Suara.com - BMKG memperingatkan warga Nusa Tenggara Timur waspada angin kencang. Sebab saat ini terpantau adanya daerah siklonik di Selat Karimata, sebelah barat Kalimantan.
Hal itu berdasarkan pemantauan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Saat ini terpantau adanya daerah siklonik di Selat Karimata, sebelah barat Kalimantan sehingga keberadaan sistem tekanan rendah ini menyebabkan angin kencang di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi ketika dihubungi di Kupang, Rabu.
Hal itu berkaitan dengan angin kencang yang saat ini menerjang sebagian besar wilayah NTT.
Agung mengimbau warga agar mewaspadai kondisi angin kencang yang dapat mengakibatkan tumbangnya pohon, baliho, tiang, dan lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.
"Pohon-pohon besar yang sudah rapuh di sekitar rumah warga agar bisa dipangkas untuk meminimalisir dampak kerugian akibat angin kencang," katanya.
Selain itu, kata dia angin kencang yang bersifat kering berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan.
Oleh karena itu masyarakat perlu menghindari aktivitas yang memicu kemunculan titik api seperti membuka lahan dengan cara membakar rumput atau dedaunan.
"Jangan membuang puntung rokok sembarangan terutama area terbuka yang terdapat tumpukan dedaunan atau rumput kering yang mudah tersambar api," katanya.
Baca Juga: 3 Agenda Presiden Joko Widodo Kunjungi Kalimantan Timur
Ia mempersilakan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.
Selain itu bisa melalui website meteoeltari.com, email met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG. (Antara)
Berita Terkait
-
Siklon Tropis di Selatan Picu Hujan Lebat, BMKG dan BRIN Imbau Masyarakat Waspada
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Depan Kemenkeu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan