Suara.com - Penggunaan vaksin Covid-19 merek Covovax telah dihentikan untuk sementara oleh Dinas Kesehatan Kota Depok di Provinsi Jawa Barat. Hal ini setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa vaksin dari India itu haram.
MUI menyatakan jika vaksin covovaxmirnaty produksi Serum Institute of India Pvt haram digunakan. Wali Kota Depok, Mohammad Idris pun langsung memberikan imbauan agar penggunaan vaksin Covovax di wilayahnya dihentikan sementara.
"Arahan Wali Kota Mohammad Idris penggunaan vaksin jenis Covovax dihentikan sementara," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangan pers pemerintah di Depok, Senin (27/7/2022).
Mary menjelaskan, penghentian vaksin Covovax untuk sementara oleh Dinas Kesehatan Kota Depok, sambil menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengenai penggunaannya.
Meski vaksin Covovax dihentikan, namun Dinkes Kota Depok menjamin proses vaksinasi bagi warganya tidak terganggu. Warga Depok bisa tetap menjalani vaksin Covid-19 dengan menggunakan produk lain.
"Vaksinasi COVID-19 masih kami lakukan menggunakan vaksin jenis Sinovac, Pfizer, dan Sinopharm," ujar Mary.
Sebagai informasi, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 10 Tahun 2022 tentang hukum penggunaan vaksin Covid-19, mengenai vaksin Covovax.
MUI yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 merek covovaxmirnaty yang diproduksi Serum Institute of India Pvt haram digunakan. Hal ini karena vaksin itu menggunakan enzim dari pankreas babi dalam tahapan proses produksinya. [ANTARA]
Baca Juga: Update: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah Sebanyak 1.445 Orang
Berita Terkait
-
Update: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah Sebanyak 1.445 Orang
-
Toyota dan Suzuki Kolaborasi Kembangkan Kendaraan Hybrid
-
Waspada, Rasa Sakit pada 2 Bagian Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Awal Virus Corona Covid-19
-
Waspada! 4 Fakta Seputar Prediksi Puncak Gelombang Omicron BA.4 dan BA.5
-
Naik Helikopter Militer Jerman, Begini Gaya Jokowi dan PM India Berangkat ke KTT G7
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional