Suara.com - Dompet Dhuafa mengusung program peternakan berbasis aset wakaf dengan konsep seperti madrasah. Program ini berfungsi untuk memberdayakan masyarakat di sekitar DD Farm.
DD Farm tersebar di berbagai titik di Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Sumatra, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di DIY sendiri ada dua cabang DD Farm, yaitu di Pundong dan Sentolo.
DD Farm Sentolo ini berdiri pada tahun 2021. Pada tahun tersebut, Dompet Dhuafa meminta untuk adanya pemberdayaan berbasis bisnis di wilayah Sentolo.
"Pada tahun 2021, masuk dari Dompet Dhuafa meminta untuk pemberdayaan berbasis bisnis. Tetap ada perputaran keuangan, tapi semua keuntungan difokuskan untuk pemberdayaan," jelas Bambang Edi Prasetyo, Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta.
Bambang menjelaskan bahwa peternak-peternak yang berada di DD Farm Sentolo ini bukanlah peternak profesional. Mereka merupakan masyarakat setempat yang membutuhkan pekerjaan dan memiliki niat untuk belajar.
"Jadi peternak-peternak ini bukan profesional, tapi kami cari dari wilayah kandang yang membutuhkan pekerjaan dan mau untuk belajar. Jadi awalnya mereka tidak tahu apa-apa mengenai domba, tapi kemudian kita bersamai," lanjutnya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa para peternak tersebut diperbolehkan untuk beternak secara mandiri ketika sudah merasa paham dan cukup pengetahuannya mengenai masalah beternak domba.
"Harapannya adalah anak buah kandang (ABK) ini bisa diberdayakan. Dari yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang domba, tentang memelihara, dan peternakan. Sekarang mereka sudah tahu. Jadi ketika mereka sudah merasa sudah cukup dengan Dompet Dhuafa dan mau beternak sendiri dipersilakan. Mereka sudah punya ilmu yang maksimal. Ketika masih mau di sini juga dipersilakan," ungkap Bambang.
Ia juga sempat menerangkan bahwasanya Dompet Dhuafa ini mengusung konsep seperti madrasah. Jadi, masyarakat sekitar yang mau belajar beternak dipersilakan dan ketika sudah merasa cukup bisa beternak secara mandiri.
"Pemberdayaan di sini konsepnya seperti madrasah. Harapannya masyarakat sekitar yang mau bekerja di sini, kita ajak dan latih di sini. Jika sudah mau mandiri dipersilakan juga," jelasnya
Saat ini, DD Farm Sentolo memberdayakan kambing dengan total populasi 900 ekor dengan populasi kandang maksimal 1.400.
"Di DD Farm, kami memberdayakan peternak dengan populasi kambing. Total populasi ada 900 ekor, tapi populasi kandang maksimal 1.400 ekor," ungkap Bambang.
Berita Terkait
-
Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H, Bersama Dompet Dhuafa Kunjungi Pasar Ikan Mina Padi di Bantul
-
Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat, Jelajahi Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo
-
Program Dompet Dhuafa 'Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat '
-
Tebar Hewan Kurban 1443 H, Dompet Dhuafa Distribusikan 40 Ribu Domba dan Kambing, Tersebar di 12 Provinsi Indonesia
-
Lembaga Masyarakat Adat Tuding Majelis Rakyat Papua Melawan Negara karena Gugat UU Otsus ke MK
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut