Suara.com - Poso Pesisir dilanda banjir. Banjir itu terjadi karena Sungai Bega meluap.
Banjir melanda Desa Bega di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu petang kemarin.
Akibat luapan sungai yang melintasi desa ini setelah diguyur hujan .
"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai di Desa Bega meluap, karena tidak mampu menampung semua debit air hujan hingga merendam permukiman warga pada pukul 18.00 WITA," Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring saat dihubungi di Palu, Sabtu malam
Ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter. Sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
Warga yang terdampak tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya. Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Kebutuhan mendesak saat ini yakni melakukan normalisasi sungai agar tidak kembali meluap," ujarnya.
Saat ini, aparat Desa Bega terus melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir di daerah tersebut.
Dia mengimbau warga Desa Bega tetap waspada untuk mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Warga Batu Merah Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir di Kota Ambon
"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Bega untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," katanya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir Terjang Lumajang, Jembatan Penghubung Antar Kecamatan Putus
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Nana Mirdad Balas Menohok Sentilan Netizen Soal Pamer Bantu Korban Banjir Bali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO