Suara.com - Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah adalah perhitungan waktu berdasarkan kalender hijriyah atau kalender Islam. Menurut kalender Hijriyah, tahun baru Islam ini jatuh pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya. Bulan Muharram ini memiliki sejarah yang panjang. Adapun sejarah bulan Muharram yakni sebagai berikut.
Bulan Muharram merupakan awal bulan dalam kalender hijriyah. Untuk selengkapnya, berikut ini ulasan sejarah bulan Muharram yang dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah Bulan Muharram
Kalender hijriyah ini diawali dari bulan Muharram. Bulan Muharram adalah bulan mulia yang memiliki beragam keutamaan dan memiliki sejarah panjang.
Diketahui, bulan Muharram ini diambil dari kata (bahasa arab) haram yang memiliki arti suci atau terlarang. Kenapa dinamakan Muharram?
Karena pada zaman dulu, bulan tersebur dilarang untuk berperang dan membunuh. Adanya larangan tersebut berlangsung hingga masa Islam.
Orang-orang Arab sebelum datangnya masa Rasulullah SAW dan pada masa beliau belum mempunyai angka tahun, biasa mereka menyebut tahun sebagai peristiwa besar yang muncul di tahun tersebut.
Misalnya, ada tahun gajah. Dinamakan tahun gajah atau amul fil karena pada tahun tersebut ada peristiwa pasukan gajah yang dipimpin Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah. Selain itu, ada juga tahun fijar atau amul fijar karena pada masa itu terjadi peristiwa perang fijar.
Selain dua sebutan di atas sebagai penanda tahun, ada juga tahun yang disebut sebagai tahun nubuwah karena pada tahun tersebut Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT.
Baca Juga: Bacaan Doa Tahun Baru Islam 2022 1 Muharram 1444 H Beserta Artinya
Di tahun ketiga pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab RA, terjadi satu masalah yang menimpa pejabat pemerintah. Karena ketiadaan angka tahun ini membuat sejumlah pejabat pemerintah mengalami kesulitan.
Hingga akhirnya atas aduan dari Abu Musa, Umar bin Khattab pun kemudian menerbitkan kalender Hijriyah atau Kalender Islam. Usai bermusyawarah bersama para sahabat, Umar bin Khattab memutuskan penentuan awal tahun kalender Islam diawali dari tahun Rasulullah SAW hijrah.
Untuk penentuan bulan awal tahun, Utsman bin Affan memberikan usulan bulan awal tahun jatuh pada bulan Muharram. Alasannya, orang Arab sejak dulu menganggap Muharram sebagai bulan pertama. Selain itu, umat Islam juga menyelesaikan ibadah haji di bulan Dzulhijjah.
Ditambah lagi, bulan Muharram adalah bulan hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah usai terjadinya Baiat Aqabah II di bulan Dzulhijjah. Maka diresmikan bulan Muharram sebagai awal bulan dalam kalender Islam atau kalender hijriyah. Dan tanggal 1 Muharram ditetapkan sebagai tahun baru hijriyah atau tahun baru Islam.
Demikian ulasan mengenai sejarah bulan Muharram yakni bulan pertama di dalam kalender Hijriyah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?