Suara.com - Kasus penembakan antar polisi yang mengakibatkan satu nyawa menghebohkan publik. Brigadir J salah satu pengawal Irjen Ferdy Sambo kehilangan nyawanya setelah melakukan aksi tembak menembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan Pukul 17.00 WIB. Siapakah Brigadir J?
Hingga kini Divisi Propam Polri masih mendalami kasus penembakan antar kedua polisi tersebut, sedangkan peristiwa pidananya tengah ditangani oleh Kepolisian Resor Jakarta Sealatan.
Saat ini jenazah Brigadir J telah dipulangkan kerumah orangtuanya di Jambi untuk dimakamkan.
Siapakah Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat yang tewas ditembak koleganya?
Profil Yosua Hutabarat alias Brigadir J
Brigadir Yosua Hutabarat alias J merupakan warga asli Jambi yang tinggal di Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Brigjen Yosua pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012. Ia juga pernah menjadi anggota Brimob Polri.
Sudah dua tahun Brigjen Yosua menjadi pengawal Kadiv Propam Mabes Polri yang saat ini dijabat Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pihak keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengungkapkan jika jenazah almarhum telah tiba di Jambi pada Sabtu (9/7) kemarin.
Baca Juga: Kronologi Polisi Tembak Polisi di Duren Tiga
Pihak keluarga saat ini masih menunggu kronologi kejadian sebenarnya dari pihak polisi. Menurut Rohani, pihak keluarga hanya ingin mengetahui apa motif dari penembakan tersebut.
"Sampai saat ini, kita gak tahu apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," katanya.
Ketika almarhum tiba di Bandara, ia dan keluarganya yang menyambut kedatangan jenazah Brigjen Yosua sampai tiba dirumahnya. Karena orangtua Brigjen Yosua sedang tidak ada dirumah.
Awalnya pihak keluarga dilarang untuk melihat kondisi tubuh korban, karena penasaran dan bersikukuh, akhirnya ibu korban melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan yang penuh dengan luka.
"Ya awalnya gak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.
Dari pengamatan pihak keluarga, terdapat 4 luka tembak yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher anggota Brimob tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi Polisi Tembak Polisi di Duren Tiga
-
Polisi Tembak Polisi Disebut Terkait Pelecehan Istri Petinggi Polri, Ini Respons Kompolnas
-
Motif Penembakan Bharada E kepada Brigadir J: Membela Diri dan Membela Istri Atasan
-
Saling Tembak di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Hingga Brigadir J Tewas: Motif Bela Istri Atasan
-
Kasus Polisi Tembak Polisi Di Rumah Kadiv Propam Baru Diungkap 3 Hari Usai Kejadian, ISESS: Jadi Asumsi Liar
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang