Suara.com - Bersosialisasi dengan tetangga merupakan rutinitas yang umum dilakukan oleh orang dewasa. Apalagi jika baru saja berpindah ke suatu tempat, maka kita perlu ikut bersosialisasi dengan sekadar ikut berbincang-bincang ataupun mengikuti beragam acara yang diadakan oleh para tetangga.
Ketika tetangga rumah mengadakan suatu acara, belum tentu kita bisa menghadirinya. Entah karena sedang sakit, bekerja, ataupun memiliki acara penting lainnya. Umumnya, tetangga kita bisa memaklumi jika kita tidak bisa menghadiri acara tersebut.
Hal ini berbeda dengan yang didapatkan oleh pasangan suami istri ini. Mereka malah dianggap tak mau ikut bersosialisasi karena sering kali tidak menghadiri acara di lingkungan rumahnya.
Cerita pasangan suami istri ini diunggah melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Rabu (13/07/22).
Sosok istri ini mengungkapkan bahwa ia dan suami baru pindah ke rumah KPR. Di awal kepindahannya, mereka masih berusaha untuk berbaur dengan tetangga-tetangganya.
Karena pandemi, maka mereka bekerja dengan sistem WFH.
Mengetahui bahwa suami istri ini di rumah, tetangga-tetangganya sering mengajaknya untuk berkumpul. Karena sedang bekerja, keduanya menolak dengan halus ajakan dari tetangganya.
Diduga tidak mengetahui konsep WFH, para tetangga dari pengirim cuitan ini malah menganggap bahwa pasangan suami istri ini tidak ingin ikut bersosialisasi. Bahkan tetangganya menggunjing dan menyindir dirinya melalui status WhatsApp.
"Makin ke sini, makin parah. Kami digunjing terus dicap nggak mau berbaur. Malah disindir lewat status WhatsApp, 'Pergi bisa, jalan-jalan bisa, sosialisasi nggak mau, banyak alasan'," ungkap pengirim cuitan.
Baca Juga: Kepala BRIN Sebut Biaya Riset Murah, Warganet: In Your Dream
Di akhir cuitannya, pengirim cuitan mengungkapkan bahwa dirinya bukan bermaksud tidak ingin ikut bersosialisasi, tapi memang sedang bekerja sehingga tidak bisa mengikuti acara di lingkungan rumahnya. Jika memiliki waktu longgar, pasti dirinya dan suami akan ikut kegiatan yang diadakan.
"Kalau urusan kegiatan warga, kami tetap usahakan ikut. Asalkan kami sudah selesai kerja. Sampai sini sebenarnya ada yang paham tidak ya? Ya Allah, capek. Kami itu bukan yang nggak nongol sama sekali. Kami tetap ikut sesekali kalau memang kami longgar untuk kegiatan yang penting-penting, bukan sekadar kongko," pungkasnya.
Cuitan ini pun menuai beragam komentar dari warganet. Warganet mengungkapkan bahwa pasangan suami istri ini harus membuat status di WhatsApp saat sedang bekerja di rumah agar tetangganya mengetahui kegiatan yang dilakukan olehnya dan suami.
"Besok-besok kalau WFH, kerjanya di teras aja nder. Biar kelihatan kerja. Mereka mungkin masih mikir kalau baik ke tetangga, semisal ada apa-apa bisa saling bantu. Tapi ya ada kewajiban lain selain nongkrong doang. Udah mulai tutup kuping sama mata aja, biar nggak kepikiran terus. Yang penting kamu fokus kerjanya. Biarin aja tetangga kayak gitu," kata warganet.
"Makanya buat status di WhatsApp dong. Percaya atau nggak, status WhatsApp itu sumber informasi. Dengan share status WhatsApp lagi kerja, pasti tetangga ada yang ngebela kalau emang situ lagi kerja," terang warganet.
"Saran aja sih, kalau lagi WFH coba share status WhatsApp kalau lagi kerja, kayak fotoin absen atau kerjaan," tambah warganet.
Berita Terkait
-
Tak Pernah Memakai Make Up saat Hendak Kerja, Wanita Ini Digunjing Tetangga Kelihatan Kucel
-
Tersebar Video Para Wanita Berjoget Heboh, Sampai Diusir Pakai Sebilah Kayu karena Rusak Tanaman
-
Memilukan! Ternyata Brigadir J Tewas Ditembak Sesama Polisi Tepat Di Hari Ulang Tahun Sang Ayah
-
Olah TKP Selesai, Rumah Kadiv Propam Tampak Sepi, Garis Polisi Dilepas
-
Olah TKP Kasus Penembakan Polisi di Duren Tiga, Garis Polisi Terpasang di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera