Suara.com - Untuk beberapa pasangan, pernikahan biasanya diadakan dalam 2 proses yakni akad nikah dan resepsinya. Biasanya resepsi diadakan untuk merayakan hari bahagia tersebut sekaligus untuk ajang reuni bersama keluarga besar dan kerabat.
Namun bagaimana jika resepsi pernikahan malah menjadi ajang mencari cuan?
Tampaknya konsep tak terduga ini yang coba diusung oleh pasangan suami istri di Malaysia. Dalam undangan yang beredar, tertulis pasangan itu akan melangsungkan pernikahan di The Light Hotel, Penang, Malaysia pada 25 Desember 2022.
"Undangan pernikahan. Haslan & Baiti," begitulah tulisan yang tertera pada undangan, seperti dikutip Suara.com dari World of Buzz pada Kamis (14/7/2022). Tampak undangan juga dilengkapi dengan foto mempelai yang wajahnya tak ditampilkan keseluruhan.
Namun yang mencuri perhatian adalah keterangan yang tertulis setelahnya. Sebab pemilik acara ternyata mencantumkan beberapa daftar harga yang harus dibayar tamu pesta pernikahan tersebut.
Harga yang dituliskan pun beragam dan mencakup beberapa agenda, mulai dari tiket masuk, biaya makan, sampai mengambil foto bersama pengantin. Sementara harga yang tercantum di rentang Rp10.000 sampai Rp170.000.
"Tiket masuk: RM50 (setara Rp170.000)/orang. Bufet: RM50/orang (makan sampai kenyang). Berfoto dengan pengantin: RM 20 (setara Rp68.000)/foto," ungkap pemilik acara di undangannya.
"Request lagu: RM3 (setara Rp10.000)/lagu. Karaoke: RM5 (setara Rp17.000)/2 lagu," sambungnya.
Keunikannya tak berakhir sampai di situ saja. Sebab pemilik acara kemudian memberi penawaran menarik, yakni diskon sampai setengah harga apabila tamu membawa hadiah untuk mempelai yang berbahagia.
Baca Juga: Video Viral Debt Collector Berani Rampas Mobil Warga di Depan Mapolres Bengkulu
"Membawa hadiah untuk pengantin: diskon 50%," ujar pemilik acara.
Sontak saja undangan tersebut mencuri perhatian banyak warganet dan tentu menuai perdebatan. Sebagian ternyata setuju dengan undangan tersebut, namun beberapa lainnya menilai pernikahan itu tak sesuai dengan kaidah mengadakan pesta pada umumnya.
"Tolong dinormalisasi," komentar warganet.
"Orang Cina dan Korea sebenarnya juga mirip-mirip kayak gini. Tamunya bayar per meja/kepala yang datang. Jadi mejanya memang untuk dia doang, dari awal sampai akhir acara," tutur warganet.
"Aku sih yes," ujar warganet lain.
"Ini sih berlawanan dari sunah ya. Kalau buat resepsi kan niatnya berbagi makanan, mau 100 porsi apa 1000 porsi. Lagian tamu kan juga udah bayar," imbuh warganet lain yang kontra, merujuk pada amplop yang diberikan tamu.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Obat Tidur yang Jadi Alat Pemerkosa Jerat Korban Dijual Bebas di Marketplace Ini
-
Ramai Candi Borobudur Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia, Ini Faktanya
-
Geger Dokter Terekam CCTV Masukkan Kemaluan ke Mulut Ibu Hamil yang Akan Operasi Caesar
-
Biasanya Cuma HP, Kini Beredar Video Wanita Berkerudung 'Geprek' Lipstik Diduga Milik Santriwati Pakai Palu
-
4 Alasan Tak Perlu Merasa Bersalah Memasang Standar Tinggi untuk Pasangan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?