Suara.com - Keluarga korban pelecehan seksual di angkot mengaku kecewa dengan keterangan sopir angkot M44 kepada kepolisian saat kejadian.
Pasalnya kata dari korban berinisial AF mengatakan sopir angkot M44 menyampaikan keterangan bahwa pelaku hanya ingin mengambil dompet di jaket.
"Kami agak kecewa sedikit mengenai keterangan sopir. Katanya beliau (sopir) nanya ke pelaku, pelaku mau ambil dompet lalu kesenggol," ujar NL kepada Suara.com, Jumat (15/7/2022).
NL menuturkan jika pelaku tak merasa melakukan pecelehan terhadap adiknya, seharusnya pelaku marah. Namun saat direkam sang adik, pelaku tidak marah.
"Kalau memang pelaku nggak merasa beraba raba dada adik saya ketika di videoin ya marah dong," tutur NL.
Lebih lanjut, NL menyarankan agar para sopir angkot diberikan sosialisasi agar ketika terjadi pelecehan seksual dapat segera tanggap dan tidak cuek.
"Mungkin untuk sopir lebih dikasih sosialisasi lagi, jangan terlalu cuek, bila ada apa-apa cepat tanggap," papar dia.
Tak hanya itu, NL menyebut adiknya tak memiliki saksi yang kuat dalam kasus pelecehan seksual. Ia juga heran status adiknya bukan menjadi korban namun sebagai saksi.
"Karena adik saya juga nggak punya saksi yang kuat. Malah status adik saya bukan korban lagi, malah jadi saksi," tutur NL.
Lebih lanjut, NL juga berharap tak ada lagi kasus pelecehan seksual di angkatan umum atau transportasi umum lainnya.
"Saya berharap agar nggak ada lagi pelecehan seksual di dalam angkutan kota dan transportasi umum lainnya," katanya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa dua orang sebagai saksi terkait kasus pelecehan seksual di dalam mikrolet M 44 yang menyasar seorang karyawati berinisial AF.
Adapun saksi yang diperiksa yakni AF selaku korban dan sang sopir mikrolet yang mengetahui saat peristiwa itu berlangsung.
Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Mariana mengatakan, pihaknya saat ini juga sedang mengumpulkan sejumlah bukti.
Merujuk keterangan sopir angkot, terduga pelaku cuma mengaku hendak mengambil dompet.
Berita Terkait
-
Viral Video Pria Cabul Remas Kemaluan di KRL, KAI Buru Pelaku Eksibisionisme
-
Pemprov DKI Batal Terapkan Pemisahan Penumpang, Kakak Korban Pelecehan Seksual di Angkot Bilang Begini
-
Berikan Efek Gentar Bagi Pelaku Pelecehan, CCTV Efektif Dipasang di Moda Transportasi Massal Termasuk Angkot
-
Lama Menduda, Seorang Satpam Apartemen di Cengkareng Lecehkan Gadis Idaman
-
Sedang Operasi, Ahli Anestesi Lakukan Pelecehan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum