Suara.com - Ratusan relawan yang tergabung dalam Orang Muda Ganjar (OMG) Jambi mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Koordinator Wilayah OMG Jambi, Muhammad Aldys Bukhori berharap jika Ganjar terpilih sebagai presiden program SMK gratis yang digagasnya dapat diperluas menjadi di sleuruh Indonesia.
"Tentunya ini kita harapkan ketika Pak Ganjar menjadi presiden, sekolah gratis ini, khususnya SMK, bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia," kata Aldys dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).
Menurut Aldys, kebijakan sekolah SMK gratis bagi yang kurang mampu ini merupakan bentuk kepedulian Ganjar terhadap pendidikan. Sehingga, jika yang bersangkutan nantinya terpilih sebagai presiden sudah semestinya diperluas lagi cakupannya.
"Kita melihat bahwasannya Pak Ganjar trobosannya di Jawa Tengah memberikan sekolah gratis. Itu kami melihat kepedulian Pak Ganjar di bidang pendidikan," katanya.
Selain dianggap memiliki kepedulian terhadap sistem pendidikan, OMG Jambi menilai Ganjar juga memiliki kepedulian terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Aldys bahkan mengklaim Ganjar terbukti dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayahnya.
"Kedua dalam bidang ekonomi, Pak Ganjar terus memberikan semangat khususnya dalam pengembangan UMKM, ataupun menjaga stabilitas harga saat beliau memimpin," klaimnya.
Sebagai bentuk dukungan, Aldys menyebut pihaknya terus melakukan upaya memperkenalkan sosok Ganjar kepada masyarakat Jambi. Dengan begitu diharapkan nantinya dapat menggaet suara di Pilpres 2024.
"Mungkin itu yang terus kami galakkan, sehingga seluruh masyarakat Provinsi Jambi bisa mendukung Pak Ganjar menjadi presiden 2024 nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Gus Miftah Sebut Ridwan Kamil 'Capres Kita', Warganet : Ganjar Kinerjanya Kurang
Berita Terkait
-
Data BPS Penurunan Kemiskinan di Jateng Tertinggi, Kenyataannya Lihat Sendiri
-
Gus Miftah Sebut Ridwan Kamil 'Capres Kita', Warganet : Ganjar Kinerjanya Kurang
-
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Karena Kinerja Gubernur Ganjar Pranowo?
-
Wow! Bahas Calon Presiden 2024, Relawan Jokowi Seluruh Indonesia Bakal Berkumpul di Kota Solo
-
Pilu! Istri Lumpuh Malah Ditinggalkan Suami Begitu Saja, Kini Hidup Hanya Berdua dengan Anak 7 Tahun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor