Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mulai mengumpulkan sejumlah keterangan dari pihak keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), korban peristiwa polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.
“Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, dan video oleh pihak keluarga,” kata Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam sebagaimana dilansir Antara, Minggu (17/7/2022).
Pada Sabtu (16/7), Komnas HAM mendatangi kediaman keluarga mendiang Brigadir Yosua alias Brigadir J di komplek perumahan SD 74 Desa Sukamakmur, Unit 1 Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
Sementara itu, disitat dari Metrojambi.com (media partner Suara.com), usai kedatangan Komnas HAM, Samuel Hutabarat yang merupakan ayah dari mendiang Brigadir Yosua diketahui berangkat ke Jakarta.
Hal ini diketahui dari penuturan pihak keluarga, saat jurnalis Metrojambi mendatangi kediaman mereka di komplek perumahan SD 74 Desa Sukamakmur, Unit 1 Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Minggu (17/7).
Torkis Hutabarat, paman mendiang Brigadir Yosua saat dikonfirmasi mengatakan, saudaranya Samuel Hutabarat bertolak ke Jakarta pasca kedatangan Komnas HAM. Namun Torkis tidak menyebutkan dengan jelas bersama siapa Samuel ke Jakarta.
“Dengan keluarga lah itu ke Jakarta,” kata Torkis.
Torkir juga tidak banyak berkomentar saat ditanya terkait kedatangan Komnas HAM. Ia hanya mengatakan jika Komnas HAM menyakan sejumlah hal kepada pihak keluarga Brigadir Yosua.
“Mereka menanyakan seputaran kejadian kepada keluarga, dan meminta fakta-fakta,” tandasnya.
Baca Juga: Komnas HAM Menghormati Keputusan Istri Ferdy Sambo Jika Ingin Mendapat Pendampingan Psikologis
Pantauan di kediaman keluarga Brigadir Yosua pada Minggu siang terlihat sepi. Menurut informasi, siang itu pihak keluarga sedang ke gereja untuk beribadah.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol. Mulia Prianto saat dikonfirmasi mengatakan, Polda Jambi tidak ada mendampingi saat Komnas HAM mendatangi kediaman keluarga mendiang Brigadir Yosua.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Menghormati Keputusan Istri Ferdy Sambo Jika Ingin Mendapat Pendampingan Psikologis
-
Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Ingatkan Polri Transparan: Beri Keadilan Semuanya
-
Komnas HAM Ingin Bertemu Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Untuk Dapatkan Fakta Objektif
-
Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Minta Perlindungan, Begini Reaksi LPSK
-
Berharap Bisa Bertemu Istri Ferdy Sambo, Komnas HAM: Kami Mau Mendalami Kasus Kematian Brigadir J Berdasarkan Fakta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat