Suara.com - Kuasa hukum Habib Rizieq Shibab, Aziz Yanuar, mengatakan pernyataan "darurat kebohongan dan kezaliman" yang pernah diucapkan kliennya setelah bebas dari penjara merupakan bagian dari "kritik membangun" dan tidak ditujukan kepada kelompok atau institusi tertentu.
"Ini bagian kritik yang membangun. Bagian dari kecintaan, kecintaan bukan hanya dari pujian,” kata Aziz, hari ini.
Aziz mengatakan ucapan kliennya tidak perlu direspons secara berlebihan.
Dia menyebut pernyataan "darurat kebohongan dan kezaliman" masih dalam batas kewajaran.
Aziz menyebut juga bahwa pernyataan itu tidak tendensius kepada suatu kelompok atau instansi tertentu.
"Kebohongan negatif, kezaliman negatif, korupsi negatif dan macam-macam yang negatif, jadi itu normal, biasa saja," kata Aziz.
Aziz mengatakan pernyataan kliennya merupakan wujud konsistensi sikap.
"Karena beliau seperti itu, beliau memposisikan diri konsisten dengan amar ma’ruf nahi munkar,” kata Aziz.
Jika ada yang tersinggung dengan pernyataan RIzieq Shihab, Aziz menyarankan mereka introspeksi diri.
Baca Juga: Politikus PKS Semula Menduga Pembebasan Rizieq Shihab Hanya Pengalihan Isu Kematian Brigadir J
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal