Suara.com - Kopda Muslimim kini tengah jadi buronan atas kasus penembakan istrinya sendiri. Diketahui kasus penembakan itu terjadi di depan rumah korban yang ada di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) sekitar pukul 12:00 WIB.
Lalu siapakah sebenarnya Kopda Muslimin yang tega membunuh istrinya sendiri ini? Simak langsung fakta sosok Kopda Muslimin berikut ini.
1. Jabatan Kopral
Kopda Muslimin merupakan anggota TNI dengan pangkat Kopral Dua (Kopda) di Yon Arhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah.
Sebagai informasi, pangkat Kopda ini berada di bawah Kopral Kepala (Kopka) dan Kopral Satu (Koptu). Kopral ini adalah pangkat golongan tamtama dalam satuan ketentaraan.
2. Kronologi Penembakan Istri Kopda Muslimin
Menurut keterangan dari Irjen Ahmad Luthfi, Kopda Muslimin mengawasi langsung aksi penembakan terhadap sang istri melalui CCTV dari lantai atas rumah. Penembakan itu disebut telah direncanakan sejak satu bulan lalu.
Kopda Muslimin memerintahkan SG alias B selaku eksekutor untuk menembak istrinya sebanyak dua kali. Pasalnya dalam penembakan pertama, Kopda Muslimin melihat istrinya masih bisa berjalan.
Saat kejadian, istri Kopda Muslimim berada di depan rumahnya. Tiba-tiba ada dua orang tak dikenal menghampiri korban yang baru saja menjemput anaknya sekolah.
Baca Juga: Ikuti Autopsi Hari Ini, Keluarga Brigadir J Kenakan Kaos Berpesan #SaveBrigadirJ
Kedua orang itu lalu melepaskan dua tembakan yang mengenai perut korban. Istri Kopda Muslimin, RW, mengalami luka di bagian perut dan kini masih dalam penanganan medis di rumah sakit.
3. Kopda Muslimin Bayar Eksekutor
Kopda Muslimin menyewa pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Ia memerintahkan komplotan untuk membuntuti kemudian melakukan eksekusi.
Bahkan Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta pada empat pelaku penembakan istrinya. Ia melakukan transaksi tersebut saat sedang menemani sang istri yang dirawat di rumah sakit usai ditembak.
4. Kopda Muslimin Lakukan Berbagai Cara Untuk Bunuh Istrinya
Bukan hanya penembakan, Kopda Muslimin ternyata telah beberapa kali merencanakan pembunuhan istrinya. Cara yang dilakukan Kopda Muslimin pun bermacam-macam mulai dari meracun, mencuri bahkan melakukan santet pada istrinya.
Berita Terkait
-
Ikuti Autopsi Hari Ini, Keluarga Brigadir J Kenakan Kaos Berpesan #SaveBrigadirJ
-
Ada Momen Tertawa Ajudan Irjen Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan, Apa Maknanya?
-
Mengenal Rory Grand, Pelatih Kiper PSIS Semarang Asal Inggris Jebolan Liga Thailand
-
Satu Ajudan Ferdy Sambo Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM untuk Diperiksa
-
12 Ribu Mangrove Hijaukan Pantai Mangunharjo Semarang
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?