Suara.com - Menteri Pertanian negara bagian New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney, menyerukan kepada semua pelaku perjalanan yang kembali dari Bali agar diperiksa tasnya, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Seebelumnya, Pemerintah Federal Australia telah menerapkan aturan biosekuriti baru di bandara Australia, yakni pelaku perjalanan yang kembali dari Indonesia perlu berjalan di atas keset sanitasi atau mengikuti arahan lain terkait biosekuriti.
Menteri Pertanian NSW, Dugald Saunders, mengatakan tindakan ekstra diperlukan di tingkat nasional, termasuk pemeriksaan semua tas yang datang dari daerah 'hot spot', seperti Bali.
"Kita perlu segera menggelar keset-keset itu di seluruh bandara Indonesia dan Australia," katanya.
"Kita juga perlu melihat 100 persen tas diperiksa dari daerah-daerah 'hot spot' seperti Bali, jika Anda pergi ke Bali, Anda harus mengharapkan tas Anda diperiksa kembali."
Saunders mengatakan dia telah berbicara dengan Pemerintah Federal tentang masalah ini beberapa kali.
"Saya pikir ini cara yang paling sederhana dan terbaik untuk memastikan kita mencegahnya dan membuat orang sadar betapa pentingnya hal ini."
"Tanpa langkah itu, kami mendengar banyak cerita orang-orang yang bisa melenggang melewati bea cukai, bahkan setelah mereka menyatakan apa yang mereka bawa tapi tidak diperiksa tasnya. Ini tidak baik."
Belum ada seruan untuk larangan bepergian
Namun, Saunders tidak dapat menerapkan seruan dari anggota parlemen Pat Conaghan yang meminta agar ada 90 hari larangan perjalanan non-esensial ke dan dari Indonesia.
Baca Juga: PM Australia Tak Akan Tutup Perbatasan dengan Indonesia Akibat Wabah PMK
Dia mengatakan itu adalah sesuatu yang bisa dipertimbangkan, tetapi belum dilaksanakan.
"Industri pariwisata telah melalui kesulitan dan baru saja pulih jadi saya pikir kita perlu mengambil pendekatan hati-hati pada larangan perjalanan. Sesuatu yang bisa kita simpan nanti jika diperlukan," katanya.
Sebelumnya PM Australia menegaskan jika Australia tidak akan menutup perbatasan dengan Indonesia.
Rencana biosekuriti di peternakan
Menteri Saunders telah mengunjungi peternakan sapi perah di Bowraville di NSW dan mengatakan petani dapat mengambil tindakan preventif seperti memasang peringatan di gerbang depan lahan pertanian atau perternakan milik mereka.
"Ini pesan yang cukup sederhana yakni menghubungi pemilik properti sebelum Anda memasukinya," katanya.
"
Berita Terkait
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Menyebar di Eropa dan Asia, Siapa Saja?
-
Manufaktur Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Badai Global, Apa Rahasianya?
-
Alasan Jay Idzes Cs Disanjung Pelatih Meski Sassuolo Takluk 0-2 dari Como
-
5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
-
Respons Berkelas Joshua Zirkzee Akhiri 8 Bulan Puasa Gol di Manchester United
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan