Begitu pula dengan kampus Monash di Parkville dengan ruang ibadah serta kampus Peninsula dengan fasilitas yang disebut 'quiet room'.
"Kami telah sering bertemu dengan pihak universitas mengenai hal ini, namun belum ada penyelesaian," kata Fatima.
Ia menyebut para mahasiswa khawatir dengan kondisi membludak tersebut dan mereka sendiri yang harus membersihkannya.
"Kemarin kami mendapati kebocoran atap yang menyebabkan lantai di bagian perempuan tergenang," kata Fatima.
'Tersentuh suara azan'
Pada hari Rabu, ketika MUIS menggelar acara 'barbeque', mereka memutuskan untuk melaksanakan salat Zuhur berjamaah di lapangan terbuka, tepat di depan kantor Rektor Monash University.
"Ini sebenarnya acara penyambutan anggota baru MUIS yang dibarengi dengan salat berjamaah," ujar Ulil yang hadir dalam kegiatan ini.
"Sekalian menunjukkan banyak warga kampus yang butuh ruang untuk beribadah," katanya.
Ulil mengatakan tidak setuju bila salat berjemaah di lapangan terbuka disebut sebagai aksi protes dan harus dilakukan berkali-kali, karena menurut dia, hal itu sudah terkesan sebagai demonstrasi.
"Saya salut dengan imam salat yang meminta jemaah untuk meluruskan niatnya, melaksanakan salat semata-mata karena Allah SWT, bukan dengan tujuan lain," katanya.
Baca Juga: Prajurit Kopassus Bertanya Hukum Salat yang Terlewat karena Latihan, Ini Jawaban Cerdas Gus Baha
"
"Seorang teman PhD saya mengaku sangat tersentuh mendengar suara azan dikumandangkan dengan pembesar suara di tengah kampus," jelas Ulil.
"
Rektorat akui adanya permasalahan
Wakil presiden senior Monash University, Sharon Pickering, menegaskan rektorat tidak mengabaikan kebutuhan mahasiswa dan staf Muslim.
"Kami telah berupaya mencari berbagai pilihan dan mengajak para mahasiswa mendiskusikan pilihan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka," katanya kepada ABC Radio.
Dia mengatakan pihak rektorat bertemu dengan para mahasiswa pekan lalu, tapi mengakui memang belum ada opsi yang layak.
Berita Terkait
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Menyebar di Eropa dan Asia, Siapa Saja?
-
Manufaktur Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Badai Global, Apa Rahasianya?
-
Alasan Jay Idzes Cs Disanjung Pelatih Meski Sassuolo Takluk 0-2 dari Como
-
5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
-
Respons Berkelas Joshua Zirkzee Akhiri 8 Bulan Puasa Gol di Manchester United
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan