Suara.com - Langkah selebriti Baim Wong yang menarik kembali permohonan hak atas kekayaan intelektual merek Citayam Fashion Week dari Kementerian Hukum dan HAM mendapat apresiasi.
Apresiasi disampaikan Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria. Riza menunggu pihak lain lagi untuk mengikuti langkah Baim Wong.
Pendaftaran merek Citayam Fashion Week ke Kemenkumham menuai polemik karena dianggap ingin mengomersilkan ide kreatif anak-anak muda yang mencuatkan nama Citayam Fashion Week.
"Kami ucapkan terima kasih, Baim Wong sudah mencabut pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week. Pihak lain, mohon juga membantu, jangan justru ikut mendaftarkan," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Riza menyebut Citayam Fashion Week sebagai fenomena yang muncul dari kegiatan anak-anak muda yang disebut sebagai anak Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok.
"Kita dorong anak-anak kita maju ke depan, bukan malah kita yang senior mengambil alih dan dijadikan penumpang. Dorong mereka jadi pemimpin di situ untuk meningkatkan kreasi dan inovasi yang lebih baik," kata dia.
Menurut Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM ada beberapa pemohon yang mengajukan pendaftaran merek Citayam Fashion Week, yakni Tiger Wong Entertainment, Indigo Aditya Nugroho, Daniel Handoko Santoso, Tekstil Industri Palekat.
Anggota DPR Christina Aryani menilai tidak tepat langkah beberapa pihak yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
Menurut Christina, apresiasi atas kreativitas anak muda yang menggelar event tersebut tidak harus dalam bentuk pendaftaran HAKI ke Kemenkumham, tetapi memberi ruang bagi ekspresi anak muda sehingga menghasilkan kreativitas yang lebih menarik lagi.
Baca Juga: Video Ridwan Kamil Janji akan Bedah Rumah Bonge
"Langkah pendaftaran HAKI menurut saya kurang tepat. Karena jika diformalkan atau sifatnya komersial sudah beda lagi urusannya. Sementara Citayam Fashion Week adalah spontanitas ala anak muda yang ingin berkreasi," kata Christina.
Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan karakter CFW adalah spontan, tidak formal, dan gerakannya organik, sehingga kalau didaftarkan ke HAKI, justru akan membatasi kreativitas anak-anak muda.
Christina lebih mendorong agar kegiatan CFW dibiarkan saja berjalan alamiah yang sepenuhnya menjadi urusan anak-anak muda.
Anggota DPR dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta itu meyakini anak-anak muda memiliki komunitas yang bisa mengorganisir diri mereka sendiri dengan baik.
"Pemerintah daerah sebaiknya hanya perlu memastikan agar ruang-ruang publik untuk masyarakat diperbanyak. Salah satu pesan yang bisa diambil dari Citayam Fashion Week adalah perlunya ruang-ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkreasi," ujarnya.
Karena itu, menurut dia lagi, selama ini ruang terbuka untuk publik itu terbatas, maka catatan pentingnya adalah ruang publik untuk masyarakat di daerah-daerah perlu diperbanyak di Jakarta maupun juga Citayam, Bogor, Depok atau daerah-daerah lain. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Buntut Kasus Mie Gacoan, Kafe Panik Ganti Musik Pakai Suara Kicau Burung, DPR Turun Tangan
-
Skandal Royalti Agnez Mo: DPR Bongkar Dugaan Pelanggaran Hukum di Pengadilan
-
Kemenkum Genjot Pendaftaran Paten, UMKM Jadi Target Utama
-
Tren Desain Industri: Transportasi hingga Fesyen Makin Terlindungi
-
Sanrio Perangi Barang Palsu di Asia Tenggara, Gandeng Influencer untuk Lawan Pemalsuan di Indonesia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045