Suara.com - Beredar video yang memperilahatkan beberapa wanita turun dari kontainer truk di Medan, Sumatra Utara.
Oleh akun Twitter @Bams27735590, video tersebut diberi narasi bahwa para wanita tersebut merupakan Wanita Tuna Susila (WTS) asal Cina. Para wanita tersebut diselundupkan hingga ke Medan.
Pembuat cuitan juga menyentil soal rezim Presiden Joko Widodo.
"Penyelundupan sebanyak 36 orang Wanita Tuna Susila (WTS) dari Cina. Baru turun dari kontainer di Medan Maimun, Sumut. Benar-benar menjadi kenyataan bahwa di rezim Jokowi zalim. Sekarang ini Indonesia udah dikuasai oleh Cina. Astagfirullahaladzim," narasi dalam cuitan.
PENJELASAN
Melalui penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, dapat diketahui bahwa cuitan tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, setelah ditelusuri video tersebut tidak ada kaitannya dengan adanya penyelundupan Wanita Tuna Susila dari Cina.
Video tersebut hanya memperlihatkan orang-orang yang sedang turun dari kontainer untuk mengikuti acara 'Medan Automotive Festival 2022'.
Narasi yang dituliskan oleh akun Twitter tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Baca Juga: Tagar Blokirkominfo Trending di Twitter, Menkominfo: Saya Berterima Kasih kepada Warganet
Fakta dari acara tersebut dapat dilihat melalui unggahan beberapa akun Instagram, yaitu @acc_logistik dan @yoelmen_goldenking.
Akun Instagram @acc_logistik, mengunggah foto berisi penampakan truk yang ada di dalam video.
Truk yang dikabarkan sebagai truk pembawa Wanita Tuna Susila tersebut merupakan truk milik perusahaan ACC Logistik.
Selanjutnya, pada unggahan @yoelmen_goldenking, tampak potret para wanita dan juga kru yang akan ikut acara 'Medan Automotive Festival 2022'.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar mengenai penyelundupan adanya Wanita Tuna Susila (WTS) asal Cina di Medan, Sumatra Utara, tersebut salah.
Unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Berita Terkait
-
Tagar Blokirkominfo Trending di Twitter, Menkominfo: Saya Berterima Kasih kepada Warganet
-
Hadiah Ipad Keren hingga Uang Tunai Menanti Sahabat SDA di HUT RI ke-77, Ayo Ikutan!
-
CEK FAKTA: Benarkah Wanita Ini Selingkuh dengan Pria Lain saat Nonton Pertandingan Sepak Bola di Stadion?
-
Berawal Tabrakan di Jalan Medan-Binjai, 2 Pemuda Hajar Penarik Betor hingga Tewas
-
Emak-emak Santuy Jadi Portal di Jalanan, Sopir Bus Anggap Uji Kesabaran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya