- Rocky juga menyoroti adanya dampak psikologis mendalam yang diakibatkan oleh kekacauan program ini.
- Jam makan siang pun menjadi teror tersendiri bagi para murid, orang tua, dan para guru.
- Rocky menegaskan bahwa kelegaan di dalam makan siang lebih penting dibandingkan program tersebut.
Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung, melontarkan kritik terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, alih-alih mendatangkan manfaat sesuai dengan tujuannya, untuk menciptakan ‘generasi emas”, Program tersebut justru berubah menjadi “racun” yang tidak hanya membahayakan fisik tetapi juga psikologis para murid, orang tua, dan para guru.
Melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyoroti adanya kontradiksi antara tujuan awal program MBG dengan pelaksanaannya di lapangan.
Ia menilai sikap etis dalam penyelenggaraan program telah diabaikan.
“Jadi ini yang kita mau bayangkan bahwa sikap etis di dalam penyelenggaraan makan siang bergizi ini, tidak memperhatikan hak dari atau hak dasar dari para murid ini untuk memperoleh gizi yang sempurna, memperoleh masa depan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Lebih jauh, Rocky juga menyoroti adanya dampak psikologis mendalam yang diakibatkan oleh kekacauan program ini.
Jam makan siang pun menjadi teror tersendiri bagi para murid, orang tua, dan para guru.
“Kita mulai melihat betapa cemas murid-murid itu begitu masuk sekolah menjelang jam makan, orang tuanya cemas di rumah, muridnya juga cemas, gurunya juga cemas,” ucap Rocky, menggambarkan ketakutan dan kecurigaan yang menyelimuti mereka, bahwa makanan yang tersaji di hadapan mereka dapat berujung petaka.
Kecemasan itu muncul karena MBG yang dicanangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di seluruh negeri, pada kenyataannya, justru mengakibatkan banyak anak menjadi korban keracunan.
Baca Juga: Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
Hal itu pula yang mendorong beberapa sekolah untuk mengusulkan pembatalan program demi menghindari risiko.
“Jangan-jangan satu sekolah akan kena racun lagi, jangan-jangan nanti akan diperiksa oleh pengawas. Beberapa sekolah merasa bahwa lebih baik makan siang bergizi ini dibatalkan saja, daripada kena sempritan dari pemerintah, dari pengawas, dari LSM, dari jurnalis,” tambah Rocky.
Kemudian, Rocky menegaskan bahwa kelegaan di dalam makan siang lebih penting dibandingkan program tersebut. Ia mendesak adanya evaluasi untuk memulihkan kondisi psikologis semua pihak.
“Jadi psikologi ini mesti dibangun supaya kedepan kita akan lihat bahwa siswa datang dengan buku, belajar pada guru, tapi sekaligus menunggu makan siang yang merupakan ‘pesta kecil’ bagi mereka. Kegembiraan mereka bersama-sama di depan piring dan tidak ada rasa khawatir bahwa dia akan keracunan,” kritik Rocky.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum