Suara.com - Kebijakan Kementerian Kominfo yang melakukan pemblokiran pada berbagai teknologi memang sempat mengundang banyak respons dari warganet.
Paling ramai adalah ketika Kominfo melalui aturan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat memblokir Paypal dan Steam.
Mengenai blokir memblokir, Kementerian Kominfo melalui Menteri Johnny G Plate memberikan penjelasan soal huru-hara di Kementerian Kominfo di Podcast Deddy Corbuzier.
Soal berbagai pemblokiran, Deddy Corbuzier mempertanyakan apakah Indonesia siap dalah hal kedaulatan digital seperti negara Tiongkok.
Menteri Johnny menyebutkan bahwa Indonesia sedang mencapai fase tiga dalam konteks kedaulatan secara umum.
"Kedaulatan fase pertama pada saat perjuangan kemerdekaan politik dan teritorial," ungkap Johnny.
Kemudian kedaulatan kedua adalah kedaulatan maritim melalui Deklarasi Juanda. Sementara saat ini, pada kedaulatan fase tiga adalah fase digital.
"Kita menjaga kedaulatan digital, jangan sampai terbentuk koloni-koloni, seperti pada saat perjuangan kemerdekaan," kata Johnny.
"Dalam rangka kedaulatan digital di situlah penegakan hukum dalam ruang digital," tambahnya.
Baca Juga: Kominfo Akan Teliti Lagi Aplikasi Judi Online yang Sudah Daftar PSE
Menurutnya, legislasi dan payung hukum itulah yang menjaga kedaulatan digital.
Lebih lanjut, Menteri Kominfo menjelaskan soal infrastruktur teknologi yang sedang dibangun di Indonesia mulai dari fiber optic dan lain sebagainya.
Saat ditanya kembali oleh Deddy Corbuzier, mampukah Indonesia membuat aplikasi sekelas Tiktok maupun Instagram, Johnny menjawab bahwa Indonesia harus bisa.
"Harus bisa, bukan hanya aplikasi Instagram tapi search engine pun harus mampu kita buat," ungkap Johnny.
Menteri Johnny menambahkan bahwa awal mula menjadi menteri dia sudah mengumpulkan tim dan menanyakan apakan bisa membuat search engine sendiri layaknya Google.
"Saya pada saat menjadi menteri pertama saya panggil tim, berapa triliun dana yang dibutuhkan, saya sudah siapkan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih