Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU menyampaikan bahwa dokumen pendaftaran Partai Garuda sebagai calon peserta Pemilu 2024 sudah dinyatakan lengkap. Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi administrasi terhadap partai besutan adik Wagub DKI Ahmad Riza Patria tersebut.
"Seluruh dokumen partai Garuda yang diserahkan kepada kami melalui aplikasi Sipol atau yang diunggah ke dalam aplikasi Sipol itu dinyatakan lengkap," kata Ketua Divisi Bidang Teknis KPU, Idham Holik di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).
Idham menyampaikan, pihak akan melakukan verifikasi administrasi terhadap dokumen Partai Garuda dimulai Kamis esok.
"Dokumen pendaftaran partai Garuda dilanjutkan ke tahapan selanjutnya esok akan mulai diverifikasi secara administratif," tuturnya.
Sebenarnya, kata Idham, hari ini tidak hanya Partai Garuda yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU, ada satu parpol yakni Partai Damai Kasih Bangsa yang juga berencana mendaftar. Hanya saja, Partai Damai Kasih Bangsa mengurungkan niatnya untuk mendaftar.
"Menjadwal ulang rencana pendaftarannya yaitu Partai Damai Kasih Bangsa PDKB, akan berencana daftar pada tanggal 14 Agustus 2022," tandasnya.
Adapun dengan dinyatakan Partai Garuda lengkap dokumennya, kekinian total sudah ada 8 partai politik yang sedang dilakukan verifikasi administrasi. Partai tersebut yakni PDIP, PKP, PKS, NasDem, PBB, Perindo, PKN dan terbaru Partai Garuda.
Daftar Ikut Pemilu
Siang tadi, Partai Garuda resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai syarat agar bisa menjadi peserta Pemilu 2024. Partai tersebut sesumbar memasang target lolos ke parlemen dengan suara 6 persen atau minimal meraih 23 kursi di parlemen.
Baca Juga: AHY Ingatkan Tiga Ancaman Rusak Pemilu 2024: Politik Uang, Politik Identitas, Hoaks
"Kalau target bicara ambang batas ya harus, bahkan strategi kita ke depan kita meyakini melampaui ambang batas sampai 6 persen," kata Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu.
Ridha mengatakan, para pemilih muda atau milenial akan dijadikan sasaran Garuda untuk Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, hal itu dianggap bisa menjadi kekuatan partainya meraup elektabilitas.
"Pemuda tentunya, saya masih muda ya masa enggak pilih yang muda. Tentunya jadi target utama, tentunya kami juga perlu bimbingan dari pemilih senior selama ini komunikasi kita juga baik," tuturnya.
Kendati begitu, Ridha enggan membeberkan strategi apa yang akan dipakai Garuda dalam meraih targetnya tersebut. Menurutnya, pihaknya kekinian sudah melakukan pemetaan di sejumlah daerah pilih.
"Bagaimana caranya? itu strategi kita enggak bisa cerita dong tapi yang pasti kami pasca Pemilu kemarin kita sudah memetakan dapil-dapil mana yang bisa kita curi mana yang bisa kita rebut. tentunya dengan memetakan secara detail dan itu memang keahlian kita lah," tuturnya.
Lebih lanjut, adik kandung dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ini menegaskan, partainya ingin minimal meraih 23 kursi di Parlemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian