Suara.com - Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan gelombang penularan kasus COVID-19 di Australia saat ini yang terjadi selama musim dingin tampaknya sudah melewati masa puncaknya.
Menjelang pertemuan kabinet nasional di Canberra Kami (04/08), Mark Butler mengatakan dia cukup optimistis bahwa kasus varian Omicron sekarang sudah mencapai titik tertinggi.
"Data yang kita lihat sekarang ini menunjukkan bahwa kita sudah mencapai puncak lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya," katanya.
"Kami memang agak berhati-hati dengan data tersebut karena apa yang kita lihat adalah dampak dari liburan sekolah, dengan angka yang berbeda-beda karena kegiatan selama musim liburan sekolah yang lalu."
Mark Butler mengatakan jumlah mereka yang harus dirawat di rumah sakit menurun walau jumlah yang sekarang masih dirawat cukup tinggi, yaitu sekitar 5 ribu orang di seluruh Australia.
Jumlah orang yang meninggal karena COVID-19 di seluruh Australia dalam laporan selama 24 jam terakhir adalah 66 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Australia, Professor Paul Kelly, juga mengatakan bahwa masa puncak penyebaran kasus sudah lewat namun dampaknya terhadap mereka yang harus dirawat di rumah sakit masih akan terasa sampai beberapa waktu ke depan.
Dia juga memperingatkan warga Australia untuk tetap waspada dan tidak lengah.
"Ini bukan gelombang terakhir, kita masih menuju ke arah berakhirnya gelombang ini," kata Professor Kelly.
Baca Juga: Sampah Luar Angkasa SpaceX Ditemukan di Australia
"Kita akan terus melanjutkan perencanaan, waspada, dan bila terjadi lagi, kita bisa bereaksi dengan tepat.'
Dalam beberapa pekan terakhir, Australia menjadi salah satu negara dengan tingkat penyebaran kasus COVID terbaru tertinggi di dunia, yang disebabkan karena munculnya varian Omicron yang lebih mudah menular.
Pemerintah federal Australia sudah mendorong warga untuk mendapatkan vaksinasi booster, baik yang ketiga maupun yang keempat, karena tingkat vaksinasi tampaknya sudah melandai.
Vaksinasi dosis keempat
Mark Butler mengatakan masih ada sekitar lima juta warga Australia yang belum mendapatkan vaksinasi booster yang ketiga, padahal mereka sudah lebih dari enam bulan menerima vaksinasi kedua.
"Saya betul-betul menganjurkan siapa saja yang berhak untuk mendapatkan vaksinasi booster - entah itu dosis ketiga atau dosis keempat. Dapatkan vaksin yang bisa anda dapatkan sekarang," katanya.
Mark Butler mengatakan, tingkat vaksinasi dosis keempat sudah meningkat tajam sejak kriteria siapa yang bisa mendapatkannya diperluas menjadi bagi siapa saja yang berusia di atas 30 tahun dan direkomendasikan bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Berita Terkait
-
Kisah Inspiratif Devon Kei Enzo: IQ di Atas Rata-Rata, Usia 15 Tahun Jadi Mahasiswa di Australia
-
Bukan Cuma Awkarin, 5 Artis Ini Juga Pilih Hengkang dari Indonesia Demi Cinta dan Karier
-
Dituding Pindah ke Australia karena Ingin Tutupi Kehamilan, Awkarin Beri Jawaban Menohok
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi