Seorang siswi SMP berinisial N yang masih berusia 15 tahun dikabarkan disekap selama empat bulan lamanya dan dijadikan sebagai budak seks. Kejadian naas tersebut terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Berikut fakta-fakta Sadis Bocah SMP di Pati yang disekap selama empat bulan tersebut.
1. Kronologi Kejadian
Diketahui, kasus tersebut viral di media sosial (medsos), akun Instagram @kabarnegri turut mengunggah kasus tersebut.
Dalam unggahannya, dijelaskan bahwa korban dilaporkan hilang selama empat bulan, terhitung sejak bulan Mei 2022 silam. Siswi SMP tersebut pergi bersama pelaku berinisial PH alias Banyak yang baru dikenal saat jalan-jalan di Juwana, Pati.
Korban akhirnya ditemukan di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati dengan kondisi memprihatinkan.
2. Kondisi Saat Ini Tengah Mengandung
Diketahui, siswi SMP tersebut saat ini dalam kondisi kritis. Korban juga tengah hamil 4 bulan, dan alami infeksi alat vital.
3. Diperkosa Berulang Kali Hingga Trauma
Baca Juga: Begini Kondisi 12 Buruh Migran Indonesia yang Sempat Disekap di Kamboja
Siswi SMP tersebut diperkosa berulang kali hingga hamil, dan organ vitalnya rusak dan mengalami infeksi. Korban yang diketahui merupakan warga Kecamatan Tayu, Pati tersebut mengalami trauma berat dan kondisinya kritis karena kemaluannya infeksi.
4. Alami Penganiayaan
Tidak hanya dijadikan budak seks oleh pelaku, korban juga diduga alami penganiayaan selama empat bulan lamanya.
4. Korban Dirujuk Ke RSUD Soewondo Pati
Mengetahui adanya kejadian mengenaskan yang menimpa bocah 15 tahun tersebut, Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto segera melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Bersama Dinsos P3AKB Kabupaten PAti, korban segera dirujuk ke RSUD Soewondo Pati guna mendapatkan perawatan intensif.
"Butuh aksi cepat dari pihak terkait agar korban segera mendapatkan rehabilitasi medis dan psikososial, agar nyawa korban beserta bayinya bisa diselamatkan," kata dia.
Berita Terkait
-
Begini Kondisi 12 Buruh Migran Indonesia yang Sempat Disekap di Kamboja
-
Viral Bocah SMP di Pati Disekap dan Jadi Budak Seks, Kondisinya Kritis, Pelaku Masih Diburu
-
Dugaan Pembunuhan Bocah SMP di Grabag Magelang, Dipicu Pencurian HP
-
Tips Bijak Ikut Kencan Online, Nomor Dua Sering Terjadi
-
Kemlu: 12 dari 129 WNI Korban Penyekapan di Kamboja akan Dipulangkan ke Tanah Air pada Tahap Pertama
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB