Suara.com - Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka diri pada partai lain yang ingin bergabung. Kekinian KIB diisi oleh PPP, PAN dan Golkar.
Doli Kurnia menuturkan partai politik yang ingin merapat, sedianya sudah memahami KIB.
"Tidak menutup kemungkinan kita membuka diri terhadap kehadiran partai politik yang lain. Saya kira ketika nanti partai politik ingin bergabung sudah memahami KIB seperti apa selama ini," ujar Doli Kurnia di kantor KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Doli Kurnia menyebut KIB tidak berbeda dengan partai politik lain jika berbicara tentang platform Indonesia.
Ia menyebut setiap orang memiliki keinginan agar Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya kira tidak ada yang beda jauh dengan partai politik yang lain karena kita bicara tentang platform Indonesia. Jadi setiap orang bicara tentang masa depan Indonesia, keinginan Indonesia menjadi lebih baik, itu kan jadi keinginan kita bersama," tutur Doli Kurnia.
Ketika ditanya apakah ada partai non parlemen yang akan bergabung seperti PSI dan Perindo, Doli Kurnia menjawab diplomatis.
Doli Kurnia menyebut KIB tengah melakukan komunikasi politik dengan partai non parlemen termasuk ke PSI dan Perindo.
"Kami semua terbuka baik yang ada di parlemen maupun yang belum masuk di parlemen dan kami sudah melakukan komunikasi intens dengan teman-teman itu," kata Doli Kurnia.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Bersabar Menunggu Motif Pembunuhan Brigadir J
Sementara itu Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni mengatakan, dengan PSI mendaftar di hari yang sama dengan tiga parpol KIB yakni Golkar, PAN dan PPP bisa disebut sebagai tanda-tanda alam atau peluang bergabung dalam koalisi.
"Tapi kok bisa apa tanda-tanda alam ini kok bareng dengan KIB. Jadi nanti kita putuskan, tapi sepertinya ada tanda-tanda alam ini," tutur Raja Juli di KPU, Rabu (10/8/2022).
Lebih lanjut, terkait penjajakan koalisi, pihaknya terus melakukan komunikasi. Menurutnya, komunikasi itu tak hanya dilakukan tertutup ke KIB.
"Kalau komunikasi politik selalu kami jalankan dengan kelompok manapun, dengan partai manapun ya, tapi toh akhrinya nanti untuk capres kami yakin apa yang kami pilih sama dengan apa yang dipilih oleh pak Jokowi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Mendaftar di Rabu Pon, Dokumen Pendaftaran Pemilu 2024 Milik PSI, Golkar, PAN, PPP Dinyatakan Lengkap
-
Nama Erick Thohir dan Khofifah Jadi Dua Figur Paling Menonjol Didorong Kader PAN di Jatim
-
Masyarakat Diminta Bersabar Menunggu Motif Pembunuhan Brigadir J
-
Ketum PAN Zulhas Siap Gelar Karpet Biru Kalau PSI Mau Gabung ke KIB
-
Bakal Jadi Tuan Rumah Pertama Konsolidasi KIB, PAN Jatim: Kami Akan Undang Rektor-rektor di Surabaya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka