Suara.com - Seorang anak perempuan diizinkan mengubah namanya secara legal setelah ia kerap mendapatkan bully ataupun perundungan dari teman sekelasnya.
Ibu dari anak perempuan tersebut langsung mengajukan permohonan ganti nama anaknya ke kantor administrasi di kotanya.
Melansir dari mirror.co.uk, anak perempuan yang baru berusia enam tahun tersebut memiliki nama baptis Alexa.
Oleh para teman sekelasnya, nama Alexa sering kali dibuat menjadi bahan lelucon.
Hal ini karena Alexa merupakan sebuah anak perusahaan dari Amazon.com.
Ibu dari anak perempuan tersebut menerangkan bahwa ia memberi nama baptis Alexa jauh sebelum fitur layanan suara Amazon tersebut booming.
Dilansir dari mirror.co.uk, saat ibu dari Alexa tiba di kantor administrasi, ia langsung menggambarkan bagaimana anaknya diejek dan diperintah sesuka hati oleh teman-teman sekelasnya.
Pada kesempatan tersebut, sang ibu juga mengatakan bahwa ada seorang pria yang tidak dikenal menyuruh anaknya untuk menari.
Setelah mengetahui alasan mengapa ibu tersebut ingin mengganti nama baptis anaknya, pihak kantor administrasi langsung menyetujui dan mengurus permohonan pergantian nama dari sosok ibu tersebut.
Baca Juga: Emak-emak Jual Anak dari Suami Pertama Rp 71 Juta di Mal Demi Lunasi Utang
Pihak kantor administrasi juga memberikan kesempatan ibu korban bully untuk memberi nama baru untuk anaknya.
Hingga saat ini, media lokal tidak memberikan informasi mengenai nama baru dari anak yang menjadi korban bully teman sekelasnya tersebut.
Tampaknya, nama baru dari anak korban bully tersebut disembunyikan dan tidak disebarkan secara meluas.
Berita Terkait
-
Emak-emak Jual Anak dari Suami Pertama Rp 71 Juta di Mal Demi Lunasi Utang
-
Suami Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Kirim Surat Terbuka ke Jokowi, Ini Isi Lengkapnya
-
Video ASN hingga Pejabat Pemkot Depok Ikut Lomba Fashion Show Bikin Publik Geram: Lomba di Jam Kerja!
-
Miris! Seorang Anak Harus Jalani Operasi Usai Kakinya Ditendang Teman Sekelas
-
Kecelakaan Tragis, Ibu Bonceng Anaknya Mau Jemput Suami Disambar Kereta Api di Jember
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra