Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB tidak bakal meninggalkan koalisi untuk bergabung dengan partai politik lain membentuk koalisi baru.
Pernyataan Ace tersebut menanggapi pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut PDIP punya peluang berkoalisi dengan partai-partai pendukung Presiden Jokowi, termasuk PPP hingga Golkar.
"Saya tentu tidak mau mengomentari apakah PDIP akan bergabung atau tidak ke KIB karena itu kewenangan dari partai lain terutama PDIP. Sebagai koalisi kami sangat terbuka untuk menerima partai lain untuk bergabung di dalam KIB," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Kendati terbuka, Ace menegaskan, tiga partai dalam KIB tidak akan tergoda keluar dan memutuskan bergabung dengan partai lain membentuk koalisi baru. Termasuk Golkar, kata dia, sebab partainya menjadi salah satu penggagas KIB.
"Tentu Golkar pasti tidak akan keluar dari KIB karena KIB inisiasi oleh Partai Golkar bersama PPP dan PAN bagaimana mungkin koalisi yang diinisiasi oleh ketiga partai justru kami tinggalkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini menyatakan bahwa KIB sudah sangat solid. Menurutnya, tiga parpol di dalam koalisi masing-masing punya tanggung jawab jaga kekompakan.
"Saya kira itu sudah clear. KIB adalah koalisi yang dibentukan dan diinisiasi oleh 3 partai tentu kewajiban kita menjaga agar koalisi ini tetap kompak dan bisa mengundang parpol untuk bergabung dalam koalisi ini," tuturnya.
Pernyataan Hasto
Sebelumnya, Selretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa PDIP berpeluang besar untuk berkoalisi dengan partai-partai pengusung Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, PDIP tidak hanya menjajaki Gerindra-PKB, PPP atau pun Golkar tapi seluruh parpol pengusung Jokowi.
Baca Juga: PPP jadi Tuan Rumah Konsolidasi KIB di Semarang Oktober Mendatang, PAN Kepingin Ganjar Diundang
"Ya tidak hanya dengan Gerindra-PKB, PPp, kemudian dengan Golkar. Pendeknya dengan seluruh parpol yang mengusung Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan dikutip Kamis (18/8).
Hasto menyampaikan, para ketua umum parpol pengusung Jokowi kerap kali melakukan pertemuan-pertemuan. Dari pertemuan tersebut tak jarang juga justru bisa berujung kesepakatan berkoalisi.
"Kami sering berdialog bahwa setiap partai ada yang saat ini memulai kerja sama seperti adanya KIB seperti adanya Gerindra dan PKB itu merupakan bagian strategi setiap partai," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDIP punya strategi sendiri dalam koalisi atau pun soal pencapresan. Prioritas PDIP kekinian juga fokus dulu untuk turun ke bawah atau menemui rakyat.
"PDIP punya strategi tersendiri tapi pada akhirnya seluruh kerja sama itu akan bermuara pada siapa yang menjadi calon presiden dan calon wakil presiden," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu