Suara.com - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah secara resmi berkoalisi untuk Pilpres 2024. Namun, kedua parpol belum mengumumkan nama pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengatakan, soal keputusan capres-cawapres dari koalisi Gerindra-PKB tergantung pada musyawarah dua ketua umum partai, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menurutnya, dalam poin Piagam Deklarasi Koalisi sudah dimandatkan keputusan capres-cawapres 2024 akan ditentukan dua ketum parpol tersebut.
"Jadi sekarang kita menunggu hasil musyawarah dari pembicaraan hati ke hati antara Cak Imin dengan Pak Prabowo," kata Daniel dalam diskusi daring yang digelar Sabtu (20/8/2022).
Sementara di disi lain, Daniel menyampaikan, kedua parpol tersebut sudah memilki chemistry yang baik.
Menurutnya, koalisi yang dibentuk bukan hanya sekedar menenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden semata.
"Tidak sekedar, tapi ya itu tentu secara pencapaian partai koalisi dua partai ini ya sudah memenuhi yaitu menjadi salah satu kekuatan dari koalisi," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengklaim juga banyak irisan antara Gerindra dan PKB untuk berkoalisi hadapi Pilpres 2024. Salah satunya adanya kesamaan visi Prabowo dan Cak Imin.
"Irisan yang kuat antara visi Cak Imin dengan visi Prabowo yaitu irisannya adalah pertama persoalan kedaulatan kemandirian, dan kepedulian besar terhadap pertanian dan juga nelayan," ujarnya.
Baca Juga: Tak Mau Kasih 'Cek Kosong' ke Capres 2024, Kelompok Relawan Jokowi Akan Gelar Musyawarah Rakyat
"Saya rasa tentu terakhir juga masalah komitmen kebangsaan. Komitmen bagaimana melihat keragaman sebagai kekuatan, sehingga harus ada persamaan hukum dari kewajiban setiap warga negara Indonesia di mata hukum. Itu menjadi irisan yang kuat dari visi Cak Imin dan visi Pak Prabowo," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas