Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly membahas mengenai Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Ia memberikan pesan penting demi mewujudkan KUHP nasional yang baru.
Menurutnya, sangat diperlukan kerja sama dan komunikasi seluruh elemen masyarakat demi merealisasikan KUHP yang baru. Selain masyarakat, kerja sama juga harus ditunjukkan DPR RI dan pemerintah.
"Kerja sama dan komunikasi yang baik antara pemerintah, DPR RI, dan seluruh elemen masyarakat harus terjalin kuat," pesan Yasonna dalam acara "Kick Off Dialog Publik RKUHP" di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Yasonna melanjutkan, pemerintah harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga mengenai RKUHP. Lalu kepada organisasi masyarakat, organisasi profesi, praktisi, akademisi hingga pakar sesuai dengan bidang keahliannya.
Komunikasi dan koordinasi itu wajib terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat demi menciptakan KUHP yang sempurna bagi Indonesia.
"Semua itu agar tetap sesuai kaidah hukum, asas hukum pidana, prinsip, dan tujuan pembaruan hukum pidana," kata Yasonna.
Apalagi dalam membentuk undang-undang, diperlukan partisipasi publik yang bermakna (meaningful participation). Partisipasi publik yang bermakna tersebut memiliki tiga prasyarat penting.
"Antara lain, hak untuk didengarkan pendapatnya, hak untuk dipertimbangkan pendapatnya, dan hak untuk mendapatkan penjelasan atau jawaban atas pendapat yang diberikan," lanjutnya.
Yasonna menjelaskan mengenai partisipasi publik atas RKUHP, pemerintah sudah melaksanakan dialog publik yang dilaksanakan di 12 kota di Indonesia pada 2021. Kemudian pada 2022 pemerintah akan kembali melaksanakan dialog publik di 11 kota di Indonesia.
Baca Juga: Wah, Kominfo Ajak Publik Ikut Diskusi RKUHP Nih Biar Makin Sempurna
RKUHP, kata Yasonna, merupakan karya bangsa Indonesia yang akan menjadi simbol peradaban bangsa yang merdeka dan berdaulat. Karena itu, KUHP harus dibangun dengan mengedepankan prinsip nasionalisme dan mengapresiasi seluruh partisipasi masyarakat.
Demi mewujudkan hal tersebut, pemerintah pun akan membuka ruang dialog yang bertujuan untuk menghimpun masukan-masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan RKUHP.
"Untuk menyamakan persepsi masyarakat terhadap pasal-pasal, secara khusus 14 poin sejak kita menunda pembahasannya dapat kita selesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi," tandas Yasonna Laoly. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Wah, Kominfo Ajak Publik Ikut Diskusi RKUHP Nih Biar Makin Sempurna
-
Bedah RKUHP Jelang Disahkan, BEM Nusantara: Saatnya KUHP Produk Kolonial Digantikan KUHP Karya Bangsa Sendiri
-
Efek Iriana Jokowi Tipis-tipis & Prabowo Joget Gas Poll, Farel Prayoga-Abah Lala Diganjar Penghargaan Kemenkumham
-
HUT AJI Bandung: Jurnalis, Mahasiswa, dan Warga Sipil di Menolak RKUHP
-
Sudah Terkenal, Farel Prayoga Enggan Tinggal Jakarta: Di Kampung Enak, Dingin
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham