Suara.com - Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) melayangkan Surat Peringatan (SP) 2 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/8/2022). Mereka mendesak Anies untuk menyelesaikan sembilan permasalahan yang ada di DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan desakan itu dari kelompok masyarakat tertentu. Namun pihaknya menghormati SP 2 yang dilayangkan kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Ya itu kan versi kelompok masyarakat. Masyarakat kan banyak, ada 10,5 juta warga Jakarta. Itu warga yang mana? tapi kami kan hormati jangankan seribu orang, satu orang saja punya pendapat, kami hormati, kami hargai," ujar Riza di DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/8/2022)
Sehingga ia mempersilakan adanya pendapat, kritikan, rekomendasi atau usulan yang disampaikan termasuk dari Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA).
"Kami (Pemprov DKI) bisa duduk sama-sama melihat mana yang sudah, mana yang belum. Apa programnya," tutur Riza.
Politisi Gerindra itu menyebut tak semua permasalahan di DKI Jakarta dapat dengan mudah diatasi. Riza menyebut permasalahan seperti kemacetan, banjir tak mungkin diselesaikan dalam satu periode kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Tidak bisa semua seperti membalikkan tangan. Semua tiba tiba macet, selesai dalam satu periode, tidak mungkin ya. Banjir selesai dalam satu periode, ya tidak mungkin," tutur dia.
Riza mencontohkan transportasi di DKI Jakarta yang semakin membaik. Bahkan kata dia terjadi penambahan pengguna angkutan transportasi publik.
"Ada penambahan nggak pengguna angkutan publik? Kan jelas ada peningkatan yang signifikan. Jadi program- program itu terus kami tingkatkan. Bahkan kita (DKI Jakarta) sudah seperti kota kota lainnya, sudah berpindah ke bus elektrik. Itu kan satu terobosan yang luar biasa. Jadi kami ingin sejajar dengan kota kota di negara lain," tutur Riza.
Baca Juga: Jabatannya Sisa 2 Bulan Lagi, Anies : Doakan Bisa Berakhir Husnul Khotimah
Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) Layangkan SP 2 Desak Anies Baswedan Selesaikan 9 Permasalahan di DKI
KOPAJA menyampaikan surat peringatan (SP)2 kepada Anies setelah SP 1 dilayangkan pada Jumat (20/8/2022), namun tak ada upaya maksimal dari Pemprov DKI Jakarta.
Mereka mendesak Anies untuk menyelesaikan sembilan permasalahan di DKI Jakarta.
"Kami mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelesaikan sembilan masalah publik yang telah kami sampaikan dalam surat peringatan pertama. Namun kami melihat bahwa belum ada upaya maksimal dan itikad baik yang maksimal untuk menyelesaikan sembilan masalah publik tersebut," ujar Perwakilan warga dari LBH Jakarta Jenny Silvia di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/8/2022)
Jenny menyebut sembilan masalah publik yang disampaikan pihaknya, merupakan masalah krusial dan sangat mendesak untuk diselesaikan Anies. Pasalnya kata dia hal tersebut berkaitan langsung dengan penikmatan standar layak hidup bagi warga Jakarta.
"DKI Jakarta tidak pernah menjadi kota yang humanis jika sembilan masalah yang berkaitan dengan tiap-tiap pribadinya tidak diselesaikan oleh pemerintahnya sendiri," tutur Jenny.
Berita Terkait
-
Jabatannya Sisa 2 Bulan Lagi, Anies : Doakan Bisa Berakhir Husnul Khotimah
-
Kembali Geruduk Balai Kota, Koalisi Warga ini Layangkan SP2 Desak Anies Selesaikan 9 Masalah di DKI
-
Wagub Riza Tampik Ada Sekda Bayangan dan Geng di Pemprov DKI Jakarta
-
Wagub Riza: Penyebab Kebakaran Putri Duyung Ancol Masih Diselidiki Polisi
-
Di HUT RI Ke-77, Gubernur Anies Bicara Dua Tahun Perjuangan DKI Bangkit Dari Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
DPR Soroti Selisih Kerugian Negara Kasus Pertamina yang Diusut Kejagung: Jangan Bikin Publik Bingung
-
Wujudkan Mimpi Anak Bangsa, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo
-
Danantara Pastikan Putra-Putri Bangsa Tetap Jadi Prioritas Untuk Pimpin BUMN, Bukan Asing
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN
-
Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, KEK Kendal Perlu Jadi Contoh Daerah Lain
-
Cuaca Hari Ini: 5 Provinsi Waspada Hujan Lebat, Jabodetabek Diprediksi Hujan Ringan
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah