Suara.com - Beberapa waktu belakangan ini masyarakat dibuat menjerit dengan harga telur ayam yang meledak pada sejumlah daerah di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di pasar tradisional, harga telur ayam di atas Rp 30 ribu per kilogram. Kira-kira apa ya penyebab harga telur naik?
Abdullah Mansuri selaku Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyampaikan bahwa harga telur sekarang adalah harga termahal sejak 5 tahun terakhir.
Abdullah menambahkan, harga telur awalnya sekitar Rp27.000/kg, lalu naik menjadi Rp29.000 /kg. Kemudian naik lagi Rp30.000 hingga Rp 32.000/kg.
"Ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja," tutur Abdullah melalui keterangannya Selasa (23/8/2022).
Lantas, apa penyebab harga telur naik? Untuk lebih jelasnya, mari simak berikut ini penyebab kenaikan harga telur yang dirangkum dari Suara.com.
1. Naiknya Harga Pakan Ayam
Salah satu penyebab harga telur melejit karena harga pakan ayam yang meningkat hingga 27 persen. Sementara harga jagung meningkat 30 persen. Meningkatnya harga jagung ini terlepas harga pupuk yang meningkat 20 persen.
2. Pasca Pandemi Corona
Penyebab lain melambungnya harga telur karena Indonesia sedang dalam kondisi new normal pasca pandemi Corona sehingga ekonomi belum sepenuhnya pulih. Fenomena ini pun membawa dampak pada harga pangan, termasuk harga telur.
Baca Juga: 5 Fakta Harga Telur Ayam 'Meledak', Mendag: Nggak Seberapa, Jangan Diributkan
3. Konflik Rusia-Ukraina
Penyebab selanjutnya harga telur meledak yaitu konflik Rusia dan Ukraina yang berdampak rantai produksi maupun distribusi pangan pada beberapa negara menjadi terhambat, sehingga ini berdampak melonjaknya harga komoditas tertentu.
Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina ini memang masuk dalam daftar negara produsen komoditas pangan, khususnya gandum dan banyak lagi lainnya.
4. Perubahan Iklim
Penyebab berikutnya yang membuat naiknya harga telur karena adanya perubahan iklim. Perubahan iklim ini secara global membuat tekanan suplai agrikultur menjadi lebih besar. Pasalnya, cuaca ekstrem dapat berpotensi menurunnya yield (imbal hasil) dari komoditas.
Deni Friawan selaku Peneliti Departemen Ekonomi CSIS menyampaikan, penerapan kebijakan stimulus moneter maupun fiskal oleh pemerintah serta bank sentral seluruh dunia sekarang condong semakin menekan arah inflasi sehingga berdampak harga menjadi naik.
Berita Terkait
-
5 Fakta Harga Telur Ayam 'Meledak', Mendag: Nggak Seberapa, Jangan Diributkan
-
Sejumlah Menteri Bidang Ekonomi Makin Intens Gelar Rapat, Bahas Rencana Kenaikan Harga BBM
-
Harga Telur Ayam Naik Tertinggi Dalam Sejarah, Ini 11 Alternatif Sumber Protein Nabati yang Lebih Murah
-
Karyawan Perusahaan Ini Harus Makan Telur Mentah Jika Tak Capai Target, Padahal Berbahaya!
-
Mendag Minta Kenaikan Harga Telur Tak Diributkan, Pedagang Meradang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi