Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa motif pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Hutabarat tidak keluar dari isu kesusilaan, antara pelecehan atau perselingkuhan.
"Jadi mungkin ini juga untuk menjawab bahwa isunya antara pelecehan ataupun perselingkuhan. Ini sedang kami dalami. Jadi tidak ada isu di luar itu," kata Listyo dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Listyo berujar bahwa motif belum bisa dipastikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.
"Ini tentunya akan kami pastikan besok setelah pemeriksaan terakhir. Jadi ini juga mungkin bisa mendapatkan gambaran secara lebih jelas," ujar Listyo.
"Bahwa saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat saudara PC atau saudari PC melaporkan terkait dengan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," lanjut Listyo.
Tergantung Keterangan Putri
Kapolri Sigit sebelumnya mengaku masih menunggu pemeriksaan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo sebelum benar-benar memastikan motif di balik pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.
Sebelumnya, diakui Listyo motif sementara sudah didapatkan dari keterangan Ferdy Sambo. Listyo berujar apa yang disampaikan Sambo lewat keterangannya memang banyak yang sesuai kronologis.
"Namun mohon izin, terkait motif ini, kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS. Namun kami juga ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu PC," kata Listyo di DPR, siang tadi.
Melalui pemeriksaan PC, Polri ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan atau perubahan keterangan para tersangka mengenai motif pembunuhan Yosua.
"Sehingga nanti yang kami dapat, apalagi posisi beliau sebagai tersangka, apakah berubah atau tidak. Dengan demikian kami bisa mendapatkan satu kebulatan terkait masalah motif," ujar Listyo.
Sebelumnya Listyo menyampaikan motif di balik tindakan bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Motif pembunuhan berencana Yosua lewat eksekusi tembak mati di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu disampaikan Listyo di hadapan anggota DPR dalam rapat dengan Komisi III DPR.
Listyo berujar laporan dari istri Ferdy, Putri Candrawathi yang memantik Ferdy untuk kemudian merencanakan pembunuhan Yosua
"Motif saudara FS melakukan perbuatan tersebut karena yang bersangkutan marah dan emosi atas, setelah mendengar laporan dari Ibu PC," kata Listyo, Rabu (24/8/2022)
Berita Terkait
-
Depan Kapolri, JB Sindir Gaya Hedon Kapolres hingga Istri Kapolsek: Pamer Sepeda Rp300 Juta di Medsos, Ini Menyakitkan
-
Janji Biayai Sekolah hingga S3, Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simajuntak Siap Adopsi Anak-anak Ferdy Sambo
-
Arteria PDIP Cecar Kapolri soal Peran Fahmi Alamsyah di Kasus Ferdy Sambo: Apa Dia Turut Menskenariokan?
-
Bicara Nasib Anak-anaknya, Tangis Ferdy Sambo Pecah di Mako Brimob
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?