Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2022 sekaligus mengenang jasa-jasa dan pemikiran Bung Hatta yang dalam upaya pemenuhan rumah untuk masyarakat Indonesia, Jajaran Keluarga Besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak sejumlah mitra kerja di bidang perumahan untuk melakukan ziarah dan tabur bunga di makam Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan keluarga Proklamator RI, Ibu Meutia Hatta dan Ibu Gemala Hatta, para senior Kementerian PUPR, perwakilan generasi muda Kementerian PUPR, dan perwakilan mitra kerja baik pengembang perumahan seperti REI, Himperra dan perbankan Bank BTN dan Badan Pengelola Tabungan perumahan Rakyat (BP Tapera).
“Marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan izinNya, kita dapat berkumpul untuk melaksanakan ziarah dan tabur bunga di makam Wakil Presiden RI Pertama Bapak Mohammad Hatta untuk mengingat, mengenang dan meneladani pemikiran, semangat dan motivasi Bung Hatta, khususnya dalam bidang perumahan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam acara ziarah dan tabur bung di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Menteri PUPR menjelaskan, dirinya ingin mengingatkan kepada Para Pejabat dan Staf di lingkungan Kementerian PUPR bahwa Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan tentang pentingnya pemenuhan hunian yang layak untuk seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, Kementerian PUPR juga harus mampu bersinergi dan berkolaborasi untuk bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat dan bertindak lebih tepat agar cita-cita Bung Hatta terhadap sektor perumahan dapat segera diwujudkan.
Lebih lanjut, imbuh Menteri PUPR, Mohammad Hatta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Hatta adalah Bapak Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah salah satu tokoh penting yang sangat peduli dengan permasalahan dan perkembangan perumahan di Indonesia.
Bung Hatta juga menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan rumah bukanlah hal yang mustahil jika diwujudkan dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, untuk memecahkan permasalahan pembangunan rumah rakyat yang menjamin kesehatan, dan kenyamanan penghuninya serta keterjangkauan harganya.
“Semangat dan pemikiran Bung Hatta pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung tanggal 25 Agustus 1950, menegaskan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kebutuhan perumahan bagi semua lapisan masyarakat.
Untuk itu, dirinya juga mengajak agar bangsa Indonesia tetap memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kekuatan untuk dapat terus melaksanakan dan mensukseskan program pemerintah dalam hal mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini selaras dengan amanat UUD 1945 yang tercantum dalam pasal 28 yang berbunyi “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat”.
“Saya berharap semangat dan pemikiran Bung Hatta ini dapat dijadikan motivasi bagi generasi penerus saat ini, untuk memastikan akses rumah layak huni dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga: Momen Haru Suami Ziarah Makam Istri Tercinta: Bagaimana Kabarmu di Rumahmu?
Sebagai informasi, berdasarkan lintasan sejarah, para pemangku kepentingan bidang perumahan telah mendeklarasikan Penetapan Hari Perumahan Nasional pada tanggal 10 Juli 2008 di Jakarta. Momen bersejarah tersebut ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Nomor 46/KPTS/M/2008 tentang Hari Perumahan Nasional tanggal 6 Agustus 2008 yang menyatakan bahwa tanggal 25 Agustus ditetapkan sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas).
Dari sejarah perumahan yang ada dapat kita simpulkan bahwa pemikiran Bung Hatta sangat mementingkan kehidupan bangsa Indonesia dalam hal terselenggaranya pemenuhan kebutuhan rumah. Pemikiran tersebut menjadi pedoman pemerintah dari masa ke masa yang tercermin dari kebijakan yang terus berupaya mendorong pemenuhan kebutuhan kepemilikan rumah untuk memenuhi kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan. Gagasan Bung Hatta tersebut diwujudkan melalui Program Sejuta Rumah yang dikawal oleh Kementerian PUPR.
Berita Terkait
-
Polwan Polres Subang Bersama P3 Jawa Barat Ziarah di Makam Pahlawan
-
Polwan Polres Purwakarta Ziarah Kubur di Taman Makam Pahlawan Sirna Raga
-
Pengakuan Pilu Angelina Sondakh 10 Tahun di Penjara: Kehilangan Masa Indah Merawat Anak-anaknya
-
Bacaan Doa Ziarah Kubur Beserta Tata Cara Mengamalkannya
-
Saat HUT ke-77 RI, Elite PDIP Kunjungi TMP Kalibata, Gelar Doa dan Tabur Bunga ke Makam Pahlawan Hingga Tjahjo Kumolo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar