Suara.com - Nama sosok eks Penasihat Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah turut terseret dalam kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo selaku tersangka utama. Adapun nama Fahmi disinggung tak lain oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Kapolri membenarkan bahwa Fahmi pernah menjadi Staf Kapolri. Namun, Fahmi diangkat oleh Kapolri yang menjabat sebelumnya.
Tak hanya itu, Kapolri menyebut bahwa ia tak pernah berinteraksi dan bertemu dengan Fahmi.
Berikut fakta selengkapnya terkait sosok Fahmi Alamsyah yang disinggung oleh Kapolri di rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI.
1. Kapolri mengaku tidak pernah bertemu dengan Fahmi
Listyo di depan jajaran para anggota parlemen mengaku bahwa dirinya tak pernah bertemu dengan Fahmi dan menjalin interaksi.
"Namun dalam kesehariannya saya tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan," ujar sang Kapolri dalam rapat tersebut.
2. Fahmi lebih dekat dengan Ferdy Sambo
Lebih lanjut, Listyo menjelaskan bahwa Fahmi tak dekat dengan dirinya. Pasalnya, Fahmi memiliki kedekatan dengan sosok Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: 3 Momen Unik Rapat DPR dengan Kapolri, Ada Suara Perempuan Panggil Sayang
"Karena memang yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo," lanjut Listyo.
3. Fahmi akan diproses ketika terbukti bersekongkol dengan Sambo
Kendati tak pernah dekat dengan sosok eks Staf Kapolri tersebut, Listyo akan mendalami jika ada keterlibatan Fahmi dalam kaitannya dengan penyusunan skenario, rekayasa kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kini, Listyo sudah memerintahkan tim untuk menyelidiki keterlibatan Fahmi dengan Ferdy Sambo yang kini ditetapkan sebagai tersangka utama dalam pembunuhan Brigadir J. Jika terbukti jelas ada keterlibatan Fahmi dengan perbuatan Sambo, maka Kapolri akan berjanji menindak tegas sosok mantan Staf Kapolri tersebut.
"Kami akan proses pak kalau memang kami temukan. Jadi ini supaya juga menjadi clear," kata Listyo.
4. DPR pertanyakan peran Fahri Alamsyah
Berita Terkait
-
Riuh Tawa Anggota DPR Saat Tas Herpes dan Panggilan Sayang Terlontar dalam RDP Kasus Ferdy Sambo
-
25,2 Persen Responden Belum Puas Atas Kinerja Kapolri Ungkap Kasus Tewasnya Brigadir Joshua
-
Soal Penasihat Ahli Fahmi Alamsyah, Kapolri: Sehari-harinya Lebih Banyak Bersama dengan Ferdy Sambo
-
Didesak Soal Sosok Fahmi Alamsyah, Kapolri: Dia Penasihat Ahli Kapolri dan Sering Bersama Ferdy Sambo
-
Siapa Fahmi Alamsyah: Penasihat Kapolri Mundur Diduga Terlibat Kasus Brigadir J
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir