Suara.com - Sejumlah tersangka anggota kelompok pemberontak Muslim membunuh seorang kepala polisi kota dan sopirnya di sebuah kota di Filipina Selatan.
Insiden itu terjadi sewaktu Kapolres Ampatuan Letnan Reynaldo Samson dan sejumlah stafnya melakukan perjalanan, Selasa (30/8/2022) waktu setempat, untuk menangkap seorang tersangka perampok.
Sekitar 10 pria menembaki kendaraan polisi yang membawa Samson dalam serangan pagi hari di sebuah jalan pedesaan di kota di Provinsi Maguindanao.
Kapolres itu tewas seketika bersama dengan sopirnya, kata komandan polisi regional Brigadir Jenderal John Gano Guyguyon.
Tiga polisi lain yang berada dalam kendaraan itu terluka ketika mereka terlibat baku tembak dengan para penyerang, yang mundur ketika bala bantuan polisi tiba, kata Guyguyon.
Pasukan pemerintah berusaha melacak para penyerang, yang menurut penduduk desa menyita senjata api dari polisi yang terbunuh sebelum melarikan diri.
Para tersangka diyakini sebagai anggota kelompok pemberontak Muslim, Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF) yang aktif di kota Ampatuan di Maguindanao yang berpenduduk mayoritas Muslim, di mana mereka telah melancarkan pemberontakan separatis selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2008, BIFF memisahkan diri dari kelompok Muslim terbesar di Filipina Selatan, Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
Keputusan itu diambil setelah MILF menyatakan membatalkan tuntutan pemisahan dirinya dan menerima status otonomi terbatas dalam pembicaraan damai dengan pemerintah yang ditengahi oleh Malaysia.
Baca Juga: Viral Mantan Polwan Dipecat Gegara Ingin Menindak Tegas Kasus Pemerkosaan
MILF menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah pada tahun 2014 dan para pemimpinnya sekarang membantu mengelola wilayah otonomi yang mencakup lima provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim. Tetapi para pembelot garis keras masih terus memerangi pemerintah, dan bahkan beberapa telah bersekutu dengan ISIS. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Profil Timnas Filipina, Tim Bertabur Pemain Eropa di Piala AFF 2022
-
Menakar Peta Persaingan Grup A Piala AFF 2022 dan Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal
-
Positif Gunakan Sabu, Staf dan Kepala Desa di Sukabumi Ditangkap
-
Kapolres Purwakarta Peringatkan Anggotanya Tidak Terlibat Kejahatan
-
Ada Makanan Berbahan Dasar Sampah, Apa Rasanya?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut