Suara.com - Anda sedang membaca Dunia Hari Ini dari ABC Indonesia edisi Rabu, 31 Agustus 2022.
Inilah berita-berita utama yang kami rangkum agar Anda bisa lebih cepat mengikuti perkembangan dunia dalam 24 jam terakhir.
Mikhail Gorbachev meninggal dunia
Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan penghormatan atas meninggalnya Mikhail Gorbachev, mantan pemimpin Uni Soviet, di usia 91 tahun, setelah sakit lama.
Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Presiden Putin akan mengirimkan "telegram berduka cita" kepada keluarga dan teman-teman Gorbachev.
Di Twitter, Gubernur California Arnold Schwarzenegger mengunggah foto ketika dia bertemu Mikhail Gorbachev yang disebutnya sebagai salah seorang tokoh pujaannya.
"Gorbachev adalah salah seorang pahlawan saya dan merupakan kehormatan bisa bertemu dengannya. Semua kita bisa belajar dari kehidupannya yang luar biasa," tulis Arnold.
Gorbachev yang mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian di tahun 1990 dalam perannya mengakhiri Perang Dingin antara Dunia Barat dan Blok Komunis menjadi Presiden terakhir Uni Soviet ketika dia menerapkan kebijakan reformasi.
Kunjungan Menlu Australia ke Papua Nugini
Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko mengatakan sedang merundingkan traktat keamanan dengan Australia dan juga kemungkinan dengan Selandia Baru.
Ini menjadi bagian dalam Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong ke Port Moresby pekan ini.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Dapat 1 Juta Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku dari Australia
"Ada pembicaraan mengenai traktat keamanan antar kedua negara guna memastikan bahwa jalan pikiran kita sama berkenaan dengan masalah keamanan di kawasan," katanya.
Menlu Penny Wong juga akan berkunjung ke Timor Leste, yang dilihat banyak pihak sebagai usaha Australia untuk memperkuat kehadirannya di Pasifik setelah banyaknya pergerakan yang dilakukan China di sana.
Kematian pertama di AS karena cacar monyet
Pihak berwenang di negara bagian Texas mengonfirmasikan kematian pertama terkait virus cacar monyet di Amerika Serikat.
Tapi penyelidikan masih terus akan dilakukan.
"Saya kira penyelidikan tambahan perlu dilakukan untuk mengetahui peran cacar monyet apakah memang menjadi sebab atau tidak dalam kematian tersebut," kata Jeniffer McQuiston dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Menular.
"Penting juga menekankan bahwa kematian karena cacar monyet, walau mungkin terjadi, masih sangat jarang," katanya.
Ia menambahkan dari sekitar 40 kasus yang ada di seluruh dunia sekarang ini jumlah kematian hanya beberapa orang.
Perempuan alami kekerasan seksual di Australia
Sebuah penelitian terbaru di Australia menemukan lebih dari 50 persen perempuan Australia berusia 20-tahunan pernah mengalami kekerasan seksual.
Studi yang dilakukan oleh Organisasi Riset Nasional Bagi Keselamatan Perempuan (ANROWS) juga menemukan 30 persen perempuan di usia 40-an dan sekitar 25 persen perempuan berusia antara 68-73 tahun pernah alami kekerasan seksual dalam hidup mereka.
Dampak dari kekerasan seksual itu sangat serius, di mana 30 sampai 45 persen dari para korban dan penyintas mengalami masalah keuangan serius, penderitaan fisik, atau gangguan mental.
Menteri Urusan Sosial Australia Amanda Rishworth menggambarkan laporan tersebut sebagai "sangat memprihatinkan".
"Kita sudah tahu bagaimana dampak mengalami kekerasan seksual terhadap seseorang, tapi khususnya bagi perempuan yang mengalaminya bisa berdampak sepanjang hidup mereka."
Berita Terkait
-
Di KTT Ke-46, Prabowo Usul Papua Nugini Jadi Anggota ASEAN, Ini Alasannya
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
CEK FAKTA: Mpox Sudah Menginfeksi 5 Persen Penduduk Papua Nugini
-
Paus Fransiskus Soroti Kasus Takhayul Hingga Kekerasan di Papua Nugini
-
Diantar Menag Yaqut ke Bandara Soetta, Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?