Suara.com - Video viral yang memperlihatkan seorang jurnalis televisi diminta bicara dengan pohon oleh penyidik oleh Polsek Kembangan, Jakarta Barat jadi perbincangan warganet. Dalam video terlihat jurnalis televisi itu ingin mengonfirmasi tentang dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ditangani kepolisian.
Namun ketika mencoba mengonfirmasi hal tersebut, penyidik malah menyuruhnya berbicara dengan pohon. Bagaimana kisah selengkapnya? Yuk simak fakta-fakta anggota polsek Kembangan minta wartawan ngomong sama pohon berikut ini.
1. Kronologi Wartawan Diminta Ngomong Sama Pohon
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang jurnalis televisi mewawancarai penyidik diduga terkait kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun bukannya direspons baik-baik, jurnalis itu justru mendapat jawaban tak mengenakkan. Peristiwa dalam video yang beredar itu terjadi di Polsek Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (29/8/2022).
Sang penyidik malah menyuruhnya menunggu sambil mengarahkan wartawati ke tempat yang ia tunjuk. Alih-alih mau diwawancarai, penyidik berkemeja putih itu menyuruh jurnalis tersebut berbicara dengan pohon.
"Tunggu. Kamu tunggu dulu. Kamu bicara dulu, bicara dulu sama pohon sebentar ya," kata penyidik itu lalu berjalan menuju kantor
Jurnalis itu kemudian mempertanyakan mengapa permintaannya untuk wawancara justru dibalas dengan perlakuan seperti itu.
"Kenapa gitu pak," kata jurnalis. "Kok kami suruh bicara sama pohon pak? Lah kok begitu pak?" sambungnya. Penyidik itu langsung menuju ke dalam ruangan Polsek Kembangan.
2. Klarifikasi Polres Metro Jakarta Barat
Baca Juga: Polres Metro Jakarta Barat Buka Suara soal Anggotanya yang Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon
Gara-gara video viral penyidik meminta wartawan ngomong sama pohon tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono menyebut pihaknya akan memeriksa anggota tersebut. Pihaknya tidak segan untuk memberikan teguran bahkan sanksi jika ada kesalahan anggotanya menyuruh jurnalis berbicara dengan pohon.
"Kami klarifikasi kepada yang bersangkutan bagaimana peristiwa sebenarnya kalau ada kesalahan dari pihak personel nanti kita akan beri peringatan ataupun sanksi,” katanya di Mapolres Metro Jakarta Barat pada Rabu (31/8/2022).
Soal rencana pemeriksaan tersebut, Joko Dwi akan meminta agar anggota itu menjelaskan duduk perkara perihal peristiwa yang kini viral itu.
"Nanti kami akan klarifikasi dulu biar jelas peristiwa seperti apa," ucapnya.
3. Diviralkan Sunan Kalijaga
Video polisi menyuruh jurnalis mengobrol dengan pohon itu turut diviralkan oleh pengacara Sunan Kalijaga melalui akun Instagram pribadinya, @sunankalijaga_sh. Sunan Kalijaga yang menjadi kuasa hukum dalam kasus KDRT tersebut langsung memprotes penyidik seakan membela jurnalis tersebut.
Berita Terkait
-
Polres Metro Jakarta Barat Buka Suara soal Anggotanya yang Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon
-
Menyakitkan! Detik-detik Penyidik Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon saat Mau Diwawancarai
-
Dimintai Keterangan Soal Kasus KDRT, Polisi Malah Suruh Jurnalis Ngomong dengan Pohon
-
Terpopuler: Polisi Polsek Kembangan Suruh Jurnalis Ngomong Sama Pohon, Enam Calon Pengganti Anies Baswedan
-
Kamera Jurnalis Dirusak Oknum Guru saat Meliput Kericuhan Pertandingan Bola Voli Piala Bupati Jombang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian