Suara.com - Mandi wajib merupakan menyiram air ke seluruh bagian badan dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk mensucikan diri dari hadas besar dengan tata cara tertentu. Agar mandi wajib dianggap sah sesuai syariat islam, penting untuk mengetahui doa mandi wajib yang benar.
Adapun perintah mandi untuk mensucikan diri dari hadas besar ini tertuang dalam ayat 6 surat Al Maidah yang berbunyi sebagai berikut:
Ya ayyuhallazina amanu iza qumtum ilas-salati fagsilu wujuhakum wa aidiyakum ilal-marafiqi wamsahu biru`usikum wa arjulakum ilal-ka'bain, wa ing kuntum junuban fattahharu, wa ing kuntum marsa au 'ala safarin au ja`a ahadum mingkum minal-ga`iti au lamastumun-nisa`a fa lam tajidu ma`an fa tayammamumu aa'idan tayyiban famsahu biwujuhikum wa aidikum min-h, ma yuridullahu liyaj'ala 'alaikum min harajiw wa lakiy yuridu liyutahhirakum wa liyutimma ni'matahu 'alaikum la'allakum tasykurun
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.
Bagi yang akan melakukan mandi wajib, pastikan untuk mengetahui bacaan doanya. Adapun bacaan doa mandi wajib yang benar yaitu sebagai berikut.
Bacaan Niat Doa Mandi Wajib Yang Benar
Diketahui, ada beberapa bacaan doa mandi wajib. Seperti niat mandi wajib setelah haid, doa mandi wajib setelah junub (berhubungan suami istri), dan doa mandi wajib setelah nifas. Untuk selengkapanya, berikut ini bacaan doanya.
Doa Mandi Wajib Setelah Junub dan Mimpi Basah
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Baca Juga: Niat Mandi Wajib Pria dan Tata Caranya yang Wajib Dipahami
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Doa Mandi Wajib Setelah Nifas (Darah Usai Melahirkan)
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Untuk melakukan mandi wajib, selain mengetahui bacaan niat doanya, penting juga untuk mengetahui tata caranya. Adapun tata cara mandi wajib sesuai syariat islam yakni sebagai berikut:
1. Membaca niat atau doa sebelum mandi wajib
2. Sebelum tangan dimasukkan ke dalam bejana atau sebelum melakukan mandi, harus mencuci tangan lebih dulu sebanyak tiga kali
3. Lalu, membersihkan kemaluan serta kotoran menggunakan tangan kiri.
4. Kemudian usai membersihkan kemaluan, lanjut mencuci tangan menggunakan sabun atau bisa juga dengan menggosokkan tangan ke tanah
5. Setelah itu, berwudhu seperti saat hendak shalat.
6. selanjutnya mengguyur air ke kepala ( tiga kali) hingga ke pangkal rambut.
7. Lalu mencuci kepala pada bagian kanan, kemudian kepala bagian kiri, dan menyela-nyela rambut.
8. Kemudian lanjutkan dengan mengguyur air ke seluruh badan yang dimulai dari sisi kanan kemudian ke sisi kiri.
Menurut Imam Timidzi, ada perbedaan mandi junub bagi pria dan wanita. Beliau menyebutkan jika aki-laki perlu menyela bagian pangkal rambutnya saat mandi wajib, sedangkan wanita tidak perlu menyela bagian pangkal rambutnya.
Nah itulah informasi tentang bacaan doa mandi wajib yang benar lengkap dengan tata cara mandi wajib sesuai syariat Islam. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat