Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengungkit kembali janji kampanye Gubernur Anies Baswedan. Pasalnya, masa bakti Anies sebagai orang nomor satu di Jakarta akan habis sekitar satu bulan lagi atau 40 hari pada 16 Oktober mendatang.
Selama lima tahun menjabat gubernur, Anies memiliki janji-janji politik yang dilontarkan saat Pilgub DKI Jakarta tahun 2017, saat bersama Sandiaga Uno.
Beberapa program diklaim telah dikerjakan oleh Anies selama memimpin Ibu Kota, seperti tarif integrasi transportasi, Formula E, Jakarta International Stadium (JIS), hunian murah, pergantian nama rumah sakit menjadi rumah sehat, revitalisasi Tebet Eco Park, dan sejumlah program lainnya.
Saat kampanye Pilgub 2017, setidaknya ada 23 janji politik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022. Namun, Kenneth menilai ada banyak program yang belum tercapai seperti pembangunan rumah DP nol rupiah, program OKE OCE, penanganan banjir dan sampah, serta beberapa hal lainnya.
Mulai dari pembangunan rumah DP nol rupiah, Kenneth menilai pelaksanaannya masih jauh dari target 250.000 unit yang dibangun. Pasalnya, hanya terbangun 2.774 unit hingga tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
"Dalam program rumah DP nol rupiah, yang memalukan adalah terkuaknya kasus korupsi untuk pengadaan lahan rumah DP nol rupiah, dan beberapa orang sudah jadi tersangka oleh KPK dan telah di vonis oleh pengadilan" ujar Kenneth dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Lalu, program Oke Oce yang semula di buat dengan harapan untuk menciptakan pengusaha yang mandiri, dan kemudian berubah nama menjadi Jakpreneur. Anies saat itu berjanji akan mencetak 361.518 wirausaha baru.
"Namun nyatanya hingga 2021 hanya menjamah 1.064 peserta yang yang mendapatkan akses permodalan," tuturnya.
Kemudian soal penanganan sampah di Jakarta, Anies disebutnya tidak serius dalam membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) sebagai salah satu soluai.
Baca Juga: Atasi Kesemrawutan Kabel Udara di Jakarta, Ini Solusi Anies
Saat ini, ada perusahaan administrasi publik asal Prancis yang melayani pengolahan sampah bernama Syctom telah menyatakan minatnya berinvestasi untuk proyek ITF Sunter di acara Jakarta Investment Forum pada Kamis, 1 September 2022 lalu. Meski demikian, Kenneth menyebut sampai sekarang masih belum ada kejelasan.
"Adanya minat dari investor asal Prancis ini diharapkan bahwa proyek ITF Sunter bisa segera selesai, karena hingga saat ini empat proyek pengelolaan sampah ITF belum terbangun apalagi beroperasi, Jakarta ini sudah tergolong kategori darurat sampah," ucapnya.
Anies juga dinilainya tidak mempunyai program yang jelas dalam menyelesaikan permasalahan banjir di DKI Jakarta. Karena selama empat tahun kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, program normalisasi dan naturalisasi justru mandek.
"Program normalisasi telah mandek sejak 2018 lalu. Naturalisasi sungai yang ditargetkan selesai tahun 2019 tak kunjung terlihat progres pengerjaannya hingga saat ini. Dalam hal ini, Pemprov DKI selalu beralasan masih terkendala dengan pembebasan lahan," jelasnya.
Bahkan, bantaran sungai yang sudah dirapikan, dibeton, dan dilengkapi dengan jalur pejalan kaki dan pesepeda serta dilapisi ubin berwarna abu-abu dan hitam itu tidak sejalan dengan konsep naturalisasi sungai.
"Meski telah dipercantik sedemikian rupa, pembetonan sungai tidak sejalan dengan konsep naturalisasi sungai yang dimaksud oleh Anies pada saat baru dilantik menjadi Gubernur DKI," katanya.
Berita Terkait
-
Atasi Kesemrawutan Kabel Udara di Jakarta, Ini Solusi Anies
-
Hasto PDIP Pernah Emosi Gegara Rencana Kenaikan Harga BBM di Era SBY, Banjir Sindiran: Minumnya Ludah Sendiri
-
Restu Cak Imin Tentukan Nasib Duet Prabowo-Puan, Lanjut jadi Kenyataan atau Kandas hanya jadi Peluang?
-
Gerindra Diingatkan Tak jadi Pengkhianat, Tinggalkan Cak Imin dan PKB Demi Tampung Puan jadi Cawapres Prabowo
-
Netizen Kebingungan Ngobrolnya Gimana? Limbad Ketemu Petinggi Partai
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal