Pemerintah sudah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar mulai hari Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30.
Akibat dari kenaikan harga BBM tersebut, harga BBM jenis Pertalite naik menjadi Rp 10.000 dari yang semula Rp 7.650 per liter. Sedangkan, untuk harga Solar bersubsidi naik menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter.
Untuk harga BBM non subsidi Pertamax, naik menjadi Rp 14.500 - Rp 15.200 per liter.
Menyadur dari laman Global Petrol Price, harga rata-rata bensin di Indonesia sebesar Rp 17.320 per liter.
Menurut data per tanggal 29 Agustus 2022, harga tersebut masih dikatakan lebih rendah dari rata-rata dunia yaitu sebesar Rp 20.176 per liter.
Sebagai informasi, semua negara secara keseluruhan memiliki akses yang sama dalam harga minyak di pasar internasional. Namun, pemberlakuan pajak dan subsidi dari masing-masing negara menjadikan harga eceran BBM oleh setiap masyarakat berbeda-beda.
Lantas, seperti apa perbandingan harga BBM di Indonesia dengan negara-negara lain? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Perbandingan harga BBM di Asia Tenggara
Melansir dari data Global Petrol Price, harga BBM Indonesia relatif berada di posisi tengah di Asia Tenggara.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Tarif Bus di Terminal Cicaheum-Bandung Jadi Segini
Menurut data Global Petro Price, negara Asia Tenggara yang memiliki harga bensin paling rendah yaitu Malaysia, yakni sebesar Rp 6.796 per liter. Sedangkan, di Singapura, harga bensin rata-rata Rp 29.181 per liter.
Berikut harga-harga BBM di Asia Tenggara
1. Malaysia
Rata-rata harga bensin: Rp 6.796 per liter (Shell FuelSave 95 (RON 95) seharga Rp 6.793 per liter)
Rata-rata harga diesel: Rp 7.128 per liter (Shell FuelSave Diesel Euro 5 se harga Rp 7.124 per liter)
2. Vietnam
Berita Terkait
-
Harga BBM Naik, Tarif Bus di Terminal Cicaheum-Bandung Jadi Segini
-
Tarif Bus AKAP di Cicaheum Naik Efek Harga BBM Mahal, Jumlah Penumpang Langsung Anjlok
-
Ini Daftar Harga Bahan Pokok yang Naik Imbas Kenaikan Harga BBM Menurut Pedagang Pasar
-
Tingkatkan Pengamanan Pasca Harga BBM Naik dan Info Unjuk Rasa, Polsek Bojongsari Siagakan Anggota di SPBU
-
Gembong PDIP ke Fraksi PKS DPRD DKI yang Tolak Harga BBM Naik: kalau Mau Kritisi Ya Pemerintahan Era Anies
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan