Suara.com - Wisatawan mendapat peringatan dari pihak berwenang karena mempertaruhkan kesehatan tanaman kanola demi foto di media sosial.
Menjelang musim semi di Australia, platform media sosial seperti Instagram mulai dipenuhi dengan foto dan video warna kuning terang perkebunan canola di daerah Wheatbelt dan Great Southern, wilayah Australia Barat.
Menurut data Departemen Industri Primer dan Pembangunan Regional, negara bagian tersebut memproduksi setidaknya 40 persen tanaman kanola di Australia.
Jumlahnya hampir 3 juta ton per tahun.
Petugas biosekuriti departemen tersebut, Jeff Russell mengatakan tanaman yang mempesona ini memang selalu menarik wisawatan untuk berfoto.
Meski berjalan menerobos ladang tersebut tidaklah berbahaya bagi manusia, Jeff mengingatkan bahwa kegiatan yang terlihat sederhana ini berpotensi menyebarkan hama dan penyakit bagi tumbuhan kanola.
"Kanola yang ditanam tahun ini di Wheatbelt dan Great Southern jumlahnya banyak," katanya.
"Tanaman ini memang berwarna kuning cerah dan indah, tapi risiko wisatawan menyebarkan hama dan penyakit dari mobil ke ladang tetap ada."
Menurut Jeff, selama empat hingga lima tahun terakhir, jumlah pengunjung yang nekad menyusuri ladang telah meningkat.
Baca Juga: Mentan SYL Bertemu Menteri Pertanian Australia, Bahas Pengamanan Pertanian Kedua Negara
Beberapa bahkan menerobos masuk dengan kendaraannya.
"Pernah ada insiden pengunjung yang menyusuri jalan dengan kendaraan, sampai ke daerah yang menyerupai rawa dan tidak bisa mundur, sehingga ia harus berputar balik di ladang dan menimbulkan kerusakan pada hasil panen," katanya.
Kendaraan dan sepatu mungkin menyebarkan hama
Jeff mengatakan penularan dari kendaraan bisa terjadi karena rodanya mungkin mengumpulkan lumpur dengan patogen atau gulma tanah dari pertanian lain.
"Kalau mereka pergi ke satu tempat untuk mengambil foto lalu ke tempat lain di jalan, mereka sedang memindahkan masalah dari satu padang ke padang lainnya dengan kendaraan," ujarnya.
"Petani sudah bekerja keras untuk menjauhkan hama dan penyakit dari tanaman mereka. Kami hanya ingin orang-orang menghormati usaha melindungi tanaman kami."
Ia mendesak wisatawan untuk mengambil foto dari pagar saja.
Berita Terkait
-
7 Sepatu Running Saingan Nike, Tak Kalah Berkualitas Bahkan Lebih Nyaman!
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!