Suara.com - PDIP meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan autokritik terhadap Kota Depok yang dipimpin kadernya. Permintaan itu menanggapi masifnya spanduk penolakan dan kritik PKS terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan agar sebaiknya PKS melakukan autokritik lebih dahulu ketimbang mengkritik pemerintah. Terutama dalam memajukan daerah-daerah yang kini dipimpin PKS, semisal Kota Depok.
"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi. Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS, tetapi bagaimana prestasinya. Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto dalam keterangannya dikutip Minggu (18/9/2022).
Hasto sekaligus meminta PKS tidak melupakan sejarah bagaimana mendiamkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak merebut Blok Rokan dan Blok Mahakam. PKS yang saat itu berada di dalam pemerintahan justru mendukung Presiden SBY untuk menyerahkan blok Cepu ke Exxon Mobil.
“Apa yang dilakukan PKS secara tidak langsung memperlemah Palestina. Karena penguatan AS berarti memperlemah Palestina," kata Hasto.
Hasto sendiri mengaku tidak masalah jika banyak partai politik, termasuk PKS melakukan penolakan atas kebijakan kenaikan harga BBM. Tetapi Hasto mengingatkan agar partai politik tidak kehilangan konteks ketika melemparkan kritik.
"PKS harus melihat bagaimana Presiden Jokowi ini telah melakukan upaya yang tidak dilakukan ketika PKS berada di pemerintahan Pak SBY," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Demokrat Sebut Ada 'Genderuwo' Ingin Jegal Anies Lewat Kasus Formula E, PKS: Biarkan Saja
-
Viral Video Remaja Konvoi Bawa Sajam dan Bendera PKS di Medan
-
Viral Remaja Ikut-ikutan Geng Motor Konvoi Bawa Bendera PKS di Medan, Warga: Nanti Keciduk Polisi Nangis
-
Didukung Aher, Netty Prasetiyani Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
-
Ini Video Paling Dicari 'Injak' Wong Cilik dengan Pamer Kemewahan, Kader PDIP yang Jadi Banggar DPR bak Sultan Merokok di Jet Pribadi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas