Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berada di persimpangan untuk menentukan nama kadernya untuk maju di panggung Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 nanti. Dua nama yang mengerucut adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Puan dan Ganjar sama-sama memiliki pondasi kuat untuk diajukan di Pilpres. Puan Maharani memiliki posisi lebih superior dengan menjabat sebagai Ketua DPR RI sekaligus putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sementara Ganjar Pranowo masih dielukan sebagai Gubernur Jawa Tengah yang kerap membuat gebrakan dari kebijakan-kebijakannya. Lantas siapa yang akan dipilih Megawati?
Loyalis Puan
Di barisan pendukung, para loyalis Puan sudah mencuri start menyatakan dukungannya terhadap politikus 49 tahun tersebut dengan membentuk 'Dewan Kolonel'. Pembentukan kelompok loyalis ini dicetuskan oleh Johan Budi yang juga merupakan Juru Bicara Presiden Joko Widodo.
"Kami sudah prepare duluan kalau misalnya nanti mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," ungkapnya.
Johan menyampaikan, Dewan Kolonel terbentuk awalnya hanya beranggotakan 6 orang anggota DPR RI fraksi PDIP. Namun seiring berjalannya waktu anggota bertambah.
"Trimedya, Pak Hendrawan, Masinton, pokoknya ada enam. Mbak Agustin. Jadi awal itu cuma enam orang. Termasuk saya, kan saya yang ngusilin," tuturnya.
Lebih lanjut, Johan menegaskan, tim Dewan Kolonel ini bukan dibentuk atas perintah DPP PDIP, bukan juga atas arahan Fraksi PDIP DPR RI.
"Ini sekali lagi enggak ada hubungannya sama DPP. Inisiatif orang per orang. Bukan fraksi juga. Kalau kamu bicara fraksi berarti kan semuanya."
Baca Juga: Usai Dewan Kolonel dari Elit PDIP, Relawan Ganjar Bikin Dewan Kopral, Siap Saingan?
Barisan Ganjar Pranowo
Tak mau kalah start, barisan pendukung Ganjar Pranowo juga ikutan membuat kelompok pendukung untuk menjunjung Ganjar maju Pilpres 2024.
Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, mengatakan, Dewan Kopral dibentukanya secara serius bukan untuk sekedar main-main.
"Kalau elite bisa bentuk Dewan Kolonel, kami akan bentuk Dewan Kopral," kata pria yang akrab disapa Noel kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
"Serius dong, oh serius, kami enggak pernah bercanda untuk main-main begini. Kami akan membentuk Dewan Kopral," sambungnya.
"Ya pertama, pemenangan juga. Karena biar gimanapun, kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah suara buat pemilu dlm konteks demokrasi, itu ditentukan oleh kuantiti, nah kuantiti ini lebih banyak kopral dibanding kolonel kan. Perwira itu dibanding kopral kan banyakan kopral lah," tuturnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Pondok Gede
-
Tinjau MRMP Karawang, Ketua DPR Harap Bulog bisa Serap Hasil Petani
-
Sepak Terjang Johan Budi, Sosok di Balik Dewan Kolonel yang Kawal Puan Maharani Nyapres
-
Hari Ini Puluhan Kepala Daerah Dari PDIP Berkumpul Masuk Sekolah Partai, Bakal Dengarkan Wejangan Megawati
-
Usai Dewan Kolonel dari Elit PDIP, Relawan Ganjar Bikin Dewan Kopral, Siap Saingan?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik