Suara.com - Demi konten, turis di Bali kembali menghebohkan media sosial. Pasalnya dua turis pria terekam melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap warga lokal.
Pada video yang diunggah oleh akun @niluhdjelantik, dua orang turis mendatangi pengrajin gambar.
Para turis tersebut menyebut mereka sedang belajar seni di Thailand, namun kejadian rupanya di Bali.
Dua turis tersebut meminta satu orang pengrajin menggambar kelamin pria.
Tak sampai di situ dia juga meminta salah seorang warga lokal lain di lokasi untuk merokok tiga batang sekaligus.
Aksi sang turis direkam untuk dibuat konten video di Instagramnya. Lebih parah, turis laki-laki yang memakai kaus hitam sengaja memakai bra perempuan di luar dan warga lokal untuk mengusap-usap kelamin.
Usai memperlakukan secara tidak hormat, turis tersebut memberikan uang ratusan ribu dan lima ribuan ke pria berkaus biru, kemudian mencium kening dan menyuruh mengusap kelamin.
"Ada yang tahu mereka tinggal di mana? Turis kayak gini musti dikasih paham. Demi konten kencing di kasur villa dan sekarang memperlakukan si bapak dengan sungguh menghinakan," tulis @niluhdjelantik.
Video yang diunggah Sabtu (23/9/2022) tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Ngakak! Kapan Lagi BoyGrup WayV Nontonin Aksinya Aldi Taher
"Maaf, kalau boleh komen, tolong tegur bapak itu juga, jangan hanya karena uang beliau merendahkan diri sendiri," komentar warganet.
"Makin hari makin banyak yang aneh aneh turisnya," imbuh warganet lain.
"Sungguh konten kreator gak mutu mereka itu," tambah lainnya.
"Aneh banget ya orang kayak gitu followernya jutaan, denger suaranya dia ngomong aja males banget! Belum lihat tingkahnya di video dia norak dan low class banget, " tulis warganet di kolom komentar.
"Sekali-kali jerat pakai UU ITE bisa enggak ya turis yang buat konten konyol itu?" timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disukai ribuan kali dengan ratusan komentar dari warganet.
Berita Terkait
-
Lagu Lenggang Puspita Viral di TikTok! Afgan Nyanyikan Lagunya di We The Fest 2022
-
Gerak Cepat Tangani Kasus Korupsi, Kejati Bali Miliki Enam Auditor Bersertifikat
-
Khilaf Jadi Dasar Wakil Ketua DPRD Depok Injak Sopir Truk di Jalan Raya: Bukan Tugas Saya Menghukum
-
Bule Jerman Diduga Rampas Mobil Luxio Warga Buleleng Hingga Dikejar Polisi
-
Raja Salman Berkemungkinan Hadiri KTT G20 di Bali, Mendag Arab Saudi: Kami Dukung Indonesia Bangkit Bersama
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra