Suara.com - BNPB bertemu dengan Badan Penanggulangan Bencana Pakistan di Islamabad, Pakistan, pada Sabtu (24/9/2022). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjajaki dukungan lanjutan terhadap penanganan bencana banjir dahsyat yang menelan lebih dari 1.500 jiwa.
Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Adam Mulawarman Tugio bersama Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra mendapatkan informasi terkini dampak bencana banjir yang dipicu fenomena monsoon sejak pertengahan Juni 2022 lalu. NDMA yang dikepalai Letnan Jenderal Akhtar Nawaz Satti berharap bantuan lanjutan dari Indonesia dapat diberikan kepada Pakistan.
Akthar mengatakan pihaknya saat ini masih terus menerima bantuan kemanusiaan dari negara-negara sahabat.
Akhtar menyampaikan bantuan yang masih dibutuhkan adalah tenda, generator listrik dan air, matras, makanan tambahan balita dan dukungan pelayanan kesehatan.
Menurut informasi dari Unit Manajemen Krisis Kementerian Luar Negeri Pakistan isu kesehatan menjadi salah satu perhatian dalam penanganan darurat. Pihak CMU mengharapkan Pemerintah Indonesia dapat membantu dalam pelayanan kesehatan.
Menyikapi permintaan ini, Adam ingin mendapatkan penjelasan detail dukungan pelayanan medis yang dibutuhkan, seperti jumlah dan spesialisasi dokter atau lokasi pelayanannya.
Hal tersebut sebelumnya telah diketahui dan dipersiapkan BNPB. Kepala Pusdalops BNPB mengungkapkan personel medis sudah disiapkan sejak awal permintaan Pakistan terhadap bantuan internasional.
“Pada kesempatan ini, kami juga ingin mendapatkan informasi dan asesmen terkait kebutuhan yang spesifik yang telah dilakukan NDMA,” ujar Adam di Pusat Koordinasi Penanganan Banjir Nasional Pakistan.
Bambang menambahkan bahwa Indonesia siap membantu dengan sumber daya manusia untuk membantu penanganan darurat, seperti dukungan pelayanan medis, termasuk tenaga medis dari TNI dan Polri.
Baca Juga: Banjir Renggut Nyawa Ribuan Warga Pakistan, Pemerintah RI Kirim Bantuan
Saat bertemu dengan jajaran NDMA, Bambang juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia, melalui BNPB dan Kementerian kesehatan, telah menyiapkan bantuan logistik kemanusiaan untuk masyarakat Pakistan. Bantuan yang diberikan telah disesuaikan dengan daftar kebutuhan yang dikeluarkan Pemerintah Pakistan, termasuk obat-obatan.
Swlain itu, bantuan dalam bentuk dana diharapkan segera terealisasi pada awal Oktober nanti. Bantuan dana ini akan dikoordinasikan dan diberikan oleh Kementerian Luar Negeri.
Lebih lanjut, Adam menambahkan kemungkinan nantinya Indonesia dapat membantu di bidang lain setelah masa tanggap darurat berakhir. Kondisi itu mengingat banyaknya kerusakan akibat banjir besar pada sepertiga wilayah Pakistan. Namun demikian, ini masih akan dibahas lebih lanjut dan diusulkan kepada Presiden.
Bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia dijadwalkan akan tiba di Karachi, Pakistan, pada lusa, Selasa pagi (27/9/2022).
Sejumlah bantuan ini merupakan bantuan yang memang diharapkan Pemerintah Pakistan, seperti tenda, selimut, kelambu, pakaian, family kit, dan genset. Dua pesawat sewa akan digunakan untuk mengirimkan bantuan yang nantinya diserahkan Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kepala BNPB.
Adam mengatakan Indonesia turut belasungkawa dan simpati kepada masyarakat Pakistan.
“Kami berterima kasih atas bantuan dan solidaritas yang dilakukan Pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam penanganan banjir,” kata Akhtar.
Berita Terkait
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan