Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta Polri mempersiapkan alat pemeriksa keamanan di pos penjagaan asrama polisi dan tempat dimana para aparat kepolisian itu bertugas, guna memberikan keamanan dan kenyamanan.
"Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan institusi Polri, sehingga dapat lebih memudahkan dan memberikan keamanan terhadap aparat kepolisian yang bertugas kedepannya," kata Andi Rio di Jakarta, Senin (26/9/2022).
Andi Rio mengatakan hal itu untuk menanggapi peristiwa ledakan di asrama polisi Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu petang (25/9). Dia juga mengaku prihatin dan menyesalkan peristiwa terjadinya ledakan di asrama polisi Sukoharjo karena polisi seharusnya lebih berhati-hati.
"Kepolisian harus lebih berhati-hati, meskipun hanya bahan pembuat petasan. Jangan sampai hal itu terulang kembali di asrama atau tempat aparat kepolisian bertugas," katanya.
Dia meminta masyarakat sekitar lokasi kejadian tetap tenang dan tidak berspekulasi terhadap peristiwa tersebut. Menurut dia, jangan sampai peristiwa itu menjadi "bola liar" dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin merusak suasana keamanan dan ketertiban.
"Biarkan pihak yang berwenang memberikan informasi mengenai motif, dalam hal ini aparat penegak hukum yaitu institusi kepolisian yang memiliki kewenangan secara resmi. Karena itu, masyarakat dapat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan ledakan yang terjadi di sekitar rumah dinas Polri di asrama polisi Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu petang bersumber dari bahan baku petasan yang pernah disita polisi pada 2021.
"Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," kata Ahmad Luhtfi usai mengecek TKP ledakan.
Menurut dia, paket berisi bubuk petasan tersebut dipesan oleh seorang warga Klaten berinisial A. Barang tersebut diamankan saat polisi melaksanakan razia di daerah Jurug. Ledakan akibat bubuk bahan baku petasan tersebut menyebabkan seorang anggota polisi Bripka Dirgantara Pradipta terluka. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Polri Diminta Siapkan Alat Cek Keamanan di Asrama, Anggota DPR RI: Perkembangan Teknologi Harus Dimanfaatkan
-
Warga Indramayu Ditangkap Gara-gara Kirim Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo
-
Bukan Teror! Polisi Sebut Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo karena Kelalaian Petugas
-
Isi Paket Kardus Sumber Ledakan di Aspol Sukoharjo Diduga Bahan Petasan
-
Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kapolda Jateng: Ada Dua Paket, Satunya Sudah Diledakkan, Satunya Belum
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum