Nama Rasamala Aritonang belakangan ini marak diperbincangkan oleh publik setelah dirinya mengumumkan keikutsertaannya sebagai Tim Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofrainsyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Rasamala Aritonang yang merupakan mantan Tim Biro hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama eks jubir KPK, Febri Diansyah menyatakan bahwa mereka bergabung sebagai Tim Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi,
Diketahui, keputusan Rasamala Aritonang untuk bergabung menjadi Tim Kuasa Hukum mantan Ketua Divisi dan Profesi Polri ( Kadiv Propam) beserta sang istri tersebut berdasar pada beberapa pertimbangan yang telah dipikirkan sebelumnya.
Mengutip dari beberapa sumber, pertimbangan tersebut yaitu karena Ferdy Sambo disebut bersedia mengungkapkan fakta yang sebenarnya dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J dalam persidangan.
Tidak hanya itu, adanya dinamika yang ada dalam kasus pembunuhan ini, termasuk temuan yang dilakukan oleh Komnas HAM juga menjadi pertimbangan oleh Rasamala.
Lebih lanjut, Rasamala juga menyebut bahwa dirinya merasa bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama layaknya warga negara lain.
Lantas, siapakah sosok Rasamala Aritonang tersebut? Seperti apa profilnya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Seperti diketahui, Rasamala Aritonang merupakan mantan pegawai KPK yang dulunya menjabat sebagai Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum lembaga anti-rasuah tersebut.
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Diduga Sel Mewah Ferdy Sambo Ternyata Hoaks
Rasamala Aritonang menjadi salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sehingga harus dikeluarkan oleh KPK.
Setelah keluar dari KPK, Rasamala kemudian bergabung ke firma hukum Visi Law Office yang juga didirikan oleh Eks Jubir KPK, Febri Diansyah dan mantan peneliti ICW Donald Fariz.
Rasamala Aritonang berasal dari Sumatera Utara. Ia pernah menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum, Universitas Udayana Bali.
Selanjutnya, Rasamala Aritonang melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Perjalanan Karir
Diketahui, Rasamala Aritonang mulai bergabung di KPK sejak tahun 2008. Ia jadi salah satu pegawai KPK yang dipecat karena tidak lolos TWK pada tahun 2021 lalu.
Rasamala menghabiskan 13 tahunnya di KPK, dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK.
Selama mengabdikan dirinya di lembaga KPK, Rasamala pernah menjadi perwakilan KPK untuk mengikuti pelatihan kejahatan korporasi di Washington DC dan New York, Amerika Serikat (AS).
Ia berangkat bersama rekan KPK lainnya, yaitu Lakso Anindito dan Juliandi Tigor Simanjuntak yang juga sama-sama dipecat dari KPK.
Tidak hanya itu, Rasamala juga pernah diminta untuk mendampingi lima pimpinan KPK bertemu dengan Presiden RI, Presiden Joko Widodo untuk membahas RUU KUHP di tahun 2018 lalu.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Amnesty Internasional Nilai Kasus Ferdy Sambo Masuk Kategori Pelanggaran HAM Berat: Extra Judicial Killing
-
Siapa Febri Diansyah? Ini Profil Biodata Febri Diansyah Pengacara Putri Candrawathi, Dahulu Jubir KPK yang Dikenal Dingin dan Tenang
-
Berkas Perkara Akhirnya Dinyatakan Lengkap, Ferdy Sambo Cs Bakal Segera Diadili
-
Ditolak Hotman Paris, Kini Istri Ferdy Sambo Tunjuk 2 Eks Pegawai KPK Jadi Kuasa Hukum Barunya
-
Sekarang Bela Istri Sambo, Febri Diansyah Pernah Tangani Deretan Kasus Ini
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026