Suara.com - Kejaksaan Agung telah menyatakan lengkap berkas perkara pembunuhan Brigadir J pada Rabu (28/9/2022) kemarin. Dengan demikian, Ferdy Sambo dan para tersangka lain segera diseret ke meja hijau.
Namun publik tidak pernah berhenti menyangsikan kelanjutan kasus ini, apalagi karena banyak sekali drama dan skenario yang terjadi selama penyidikan berlangsung.
Kekuasaan Sambo, yang bahkan kerap dijuluki memiliki kekaisaran di instansi Polri, sering dituding menjadi alasannya. Hal ini ternyata juga sampai ke telinga Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Namun Burhanuddin sudah mengantisipasi hal tersebut, termasuk dengan memastikan belum ada upaya penggunaan "kekuasaan" Sambo untuk mempengaruhi keberjalanan persidangan.
"Banyak orang yang menduga bahwa Ferdy Sambo adalah orang yang sangat berkuasa yang bisa menggunakan kekuatan yang ada untuk mempengaruhi. Apakah juga ada pendekatan kepada pihak Jaksa Penuntut Umum?" tanya Budiman Tanuredjo dalam program Satu Meja The Forum Kompas Tv.
"Tidak ada. Saya jamin tidak ada," tegas Burhanuddin, dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (29/9/2022).
"Saya selalu katakan kepada teman-teman, saya tuh butuh jaksa yang pintar tapi berintegritas. Dan kita buktikan di pelaksanaan-pelaksanaan kerja," sambungnya.
Burhanuddin bahkan mengantisipasi lebih lanjut dengan memastikan langsung kepada para jaksanya.
"Nggak ada pendekatan dan sampai saya pernah nanya juga, 'Adakah (upaya) pendekatan?' (dan dijawab) tidak ada," tutur Burhanuddin menambahkan.
Ia pun menjamin jaksa-jaksa yang dilibatkan telah terjamin integritasnya, sehingga bisa memberikan keadilan untuk kasus yang mendapat banyak perhatian masyarakat ini.
Meski begitu, Burhanuddin menyebut kasus pembunuhan Brigadir J yang diikuti dengan obstruction of justice ini sebenarnya tidak terlalu rumit di mata kejaksaan.
Justru sosok-sosok yang terlibat yang membuat perjalanan kasus ini menjadi rumit. Seperti soal sosok Ferdy Sambo yang menjabat sebagai Kadiv Propam sebelum akhirnya dicopot dan diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dari Polri.
"Kasus ini bagi jaksa itu biasa, yang luar biasa si pelakunya siapa. Kalau kasusnya sendiri nggak terlalu ruwet kok, biasa bagi jaksa," jelas Burhanuddin.
"Yang luar biasa itu pelakunya. Seorang jenderal, menembak di rumah jenderal, yang ditembak juga anggota polisi. Jadi ini polisi nembak polisi," sambungnya.
Justru faktor inilah yang membuat kasus menjadi terkesan rumit, apalagi karena kemudian terbukti Sambo yang sempat menyusun skenario untuk menutupi perbuatannya.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan Sarankan Febri Diansyah Mundur Jadi Kuasa Hukum Putri Candrawathi
-
Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Jadi Tim Kuasa Hukum Sambo-Putri, Bivitri Susanti Sarankan Mundur
-
Keputusan Menahan Putri Candrawathi Bisa Jadi Pembuktian Kejagung Berpihak Kepada Keadilan Sosial
-
Waketum Partai Garuda Semprot Pengkritik Febri Diansyah: Seolah-olah Jadi Pengacara Sambo adalah Tindakan Hina
-
Heboh, Beredar Video Diduga Sel Mewah Ferdy Sambo Ternyata Hoaks
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya