Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menjawab tudingan Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, yang menyebut dirinya menjadi objek lobi-lobi Kepala BIN Budi Gunawan dan Mendagri Tito Karnavian untuk menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Papua. Bahkan, Stefanus menunjukkan foto Paulus bersama Budi serta Tito.
Paulus mengatakan, foto tersebut diambil pada 2017. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut) dan diminta kembali menjadi Kapolda Papua karena kegentingan yang terjadi di Bumi Cenderawasih.
"Kalau di foto itu, sebenarnya saya klarifikasi. Saat itu saya Kapolda Sumut. Papua tidak mampu diurus, itu kenapa saya bisa jadi kapolda dua kali. Dari Sumut, saya kembali Kapolda Papua karena persoalan begitu genting, yang gantikan saya sebagai kapolda belum maksimal sehingga beliau-beliau (Budi dan Tito) memanggil saya bertemu dengan pak Lukas untuk meminta agar bersedia tidak kembali lagi ke Papua," kata Paulus di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Paulus juga membantah, adanya campur tangan istana supaya dirinya bisa menjadi Wakil Gubernur Papua. Justru menurutnya, Partai Golkar yang mengajukan melalui ketua umum Airlangga Hartarto.
"Itu dari Golkar, Airlangga sendiri yang datang ke sana. Mengatakan bahwa calon kami pengganti almarhum Klemen Tinal sebagai Ketua DPD Golkar adalah Paulus Waterpauw. Tolong klarifikasi dengan beliau. Itu ketum golkar, itu sesungguhnya hak Golkar untuk wagub, bukan hak Demokrat," terangnya.
Penjelasan Pengacara Lukas Enembe
Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening blak-blakan mengungkapkan soal peran Kepala BIN Budi Gunawan dan Mendagri Tito Karnavian dalam politik Papua.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat hadir dalam acara ROSI yang videonya tayang di kanal YouTube Kompas TV.
Dikutip Suara.com, Senin (26/9/2022), Roy dalam acara itu mengatakan, secara tegas bahwa tudingan yang dia berikan begitu serius dan memang tidak main-main. Kuasa hukum Lukas Enembe memberikan bukti atas pernyatannya dengan memperlihatkan sebuah foto.
Baca Juga: Moeldoko Buka Suara soal Kasus Hukum yang Menjerat Lukas Enembe
Saat menunjukkan foto itu, Roy mengungkapkan pada tahun 2017 Kepala BIN Budi Gunawan meminta Lukas Enembe untuk berpasangan dengan Paulus Waterpaw. Tindakan Budi Gunawan itu dinilai Roy sebagai pentuk politisasi.
"Politisasinya di mana? Bagaimana bisa seorang Kepala BIN ikut mengintervensi situasi kehidupan politik di tanah Papua?" tutur Roy dilihat Suara.com dari video YouTube Kompas TV.
Menurut Roy, mereka juga meminta tanda tangan Lukas Enembe yang salah satunya supaya Paulus Waterpauw diterima sebagai Wakil Gubernur Papua.
Lalu, politisasi yang kedua adalah saat Mendagri Tito Karnavian bersama dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia datang secara khusus ke Papua pada 10 Desember 2021 untuk lobi posisi.
"Katanya pemerintah pusat meminta supaya pak gubernur menerima Paulus Waterpauw jadi Wakil Gubernur untuk menggantikan Klemen Tinal," terang Roy.
"Artinya apa, bahwa perkara ini bagian dari politisasi. Bagaimana bisa Menteri Dalam Negeri datang minta ke gubernur membawa satu orang," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026