Suara.com - Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam mengakibatkan 125 orang meninggal dunia, menjadikan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya ini menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia.
Banyak spekulasi berkembang mengenai penyebab banyaknya suporter Arema FC yang meninggal, meski sebagian besar publik sepakat menyalahkan pemakaian gas air mata oleh aparat polisi untuk mengamankan pertandingan.
Padahal, sebagai informasi, induk organisasi sepak bola internasional FIFA telah melarang pemakaian senjata api dan gas pengendali massa di pertandingan.
Karena itulah, tak heran bila gagasan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menawarkan posisi di kepolisian kepada anak korban tragedi Kanjuruhan mendapat banyak kritikan publik.
Tawaran ini Sigit sampaikan ketika melakukan takziah ke rumah korban bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menpora Zainuddin Amali, serta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
"Kalau kamu masuk polisi mau nggak?" tanya Sigit kepada anak dari korban tragedi Kanjuruhan, yang kemudian berjanji akan mengusut tuntas insiden maut tersebut.
Topik inilah yang mendapat banyak cercaan publik. Pasalnya sampai saat ini masyarakat masih cenderung menyalahkan polisi yang dianggap kurang tepat dalam menerapkan SOP pengamanan pertandingan.
Sekalipun kerusuhan itu sendiri bermula dari pendukung Arema FC yang tidak terima klub sepak bola kesayangannya kalah di kandang sendiri, sehingga turun ke lapangan pasca pertandingan.
"Hahh gimana?" komentar warganet.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR Segera Panggil PSSI, Kemenpora RI, Hingga Kepolisian
"Anggotanya coba di didik yang bener dulu sih, baru nawarin anak orang," kata warganet.
"Ya masa nawarin masuk ke tempat yang bikin dia trauma sih. gila aja," kecam warganet.
"Ini kita udah sampe puncak komedi apa masih belom ni? GG amat," sindir warganet lain.
"Dikira kalo udah masuk polisi terus kelar gitu masalah ? Trus ga perlu korek-korek lagi siapa yang salah ditragedi kemarin ? Dih. Kebanyakan overproud sama profesi ya gitu. Mending clearkan masalah kemaren dulu, cari dalangnya, tanggung jawab dll," tulis warganet.
"Sebelum memberi penawaran tersebut, ada baiknya dilakukan pembenahan instansi disana-sini. Pulihkan kepercayaan kami, pak. Kasus demi kasus pelanggaran hukum berat justru ada di instansi ini," imbuh warganet lain.
Korban Tragedi Kanjuruhan sampai 455 Orang
Berita Terkait
-
Aksi Brutal Tentara Tendang hingga Pukuli Suporter di Kanjuruhan, Panglima TNI: Bukan Pertahanan Diri, Itu Pidana!
-
AKBP Ferli Hidayat Punya Tanggung Jawab Besar Atas Tragedi Kanjuruhan, Diminta Mundur dari Kapolres Malang
-
Tuntut Keadilan! Aremania: Harus Ada Tersangka, Ratusan Orang Dibunuh di Depan Mata Ribuan Orang di Kanjuruhan
-
Piala Dunia U-20 Terancam Batal Karena Imbas Tragedi Kanjuruhan, Gibran: Merugikan Sekali!
-
Bikin Darah Mendidih! Video Oknum TNI-Polri Tega Aniaya Suporter Arema FC Sebelum Banjir Gas Air Mata
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun