Suara.com - Indonesia sedang menjadi sorotan akibat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). Pasalnya sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat insiden maut tersebut.
Bahkan induk organisasi sepak bola internasional FIFA langsung membentuk tim pemeriksa fakta untuk menginvestigasi kasus ini. Sementara publik mendesak FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, khususnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Salah satu bentuk sanksi yang dikhawatirkan akan diberikan FIFA adalah pencabutan kewenangan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Hal inilah yang ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, seperti disaksikan Suara.com di tayangan kanal YouTube CNN Indonesia.
Namun Yunus rupanya cuma tertawa ketika tragedi Kanjuruhan tersebut kembali disinggung, termasuk soal insiden maut yang berpotensi menyebabkan Piala Dunia U20 di Indonesia batal dilaksanakan.
"Ada yang berpendapat bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 bisa saja dicabut oleh FIFA. Nah ini bagaimana tanggapan dari PSSI?" tanya pembawa acara, yang langsung dibalas dengan tawa Yunus.
"FIFA tidak secepat itu mengambil kesimpulan dari sebuah masalah di federasi, apalagi peristiwa yang terjadi di Indonesia, di Malang, bukan perseteruan, perkelahian, saling membunuh antarsuporter," tutur Yunus, dikutip pada Selasa (4/10/2022).
Lagi-lagi PSSI menekankan bahwa kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan adalah buah kelalaian panitia pelaksana.
"Tidak ada rivalitas, tidak ada perkelahian, ini akibat dari beberapa hal dan lalainya pihak panpel dalam menangani case atau masalah yang terjadi di Malang," kata Yunus.
Baca Juga: Selain "Liga Indonesia Dibekukan 8 Tahun", Ini 6 Sanksi FIFA Imbas Tragedi Kanjuruhan
Perkara kelalaian oleh panpel ini kembali ditegaskan oleh PSSI, sekalipun masyarakat menuding tragedi maut di Stadion Kanjuruhan juga tidak lepas dari tanggung jawab pihak lain termasuk PSSI.
"Yang jelas kan kita lihat bersama terjadi kelalaian yang dilakukan oleh panpel, sehingga kita tahu bersama banyak korban berjatuhan. Tentu sambil kita menunggu keputusan dari Komite Disiplin dan Tim Investigasi juga akan kami ungkap kelalaian yang terjadi," pungkasnya.
PSSI Seolah 'Cuci Tangan' di Tragedi Kanjuruhan
Salah satu poin yang banyak dipermasalahkan publik adalah PSSI yang seperti sedang mencuci tangan dari tragedi Kanjuruhan.
Seperti sebelumnya, Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing menyebut PSSI tidak pernah mencampuri prosedur operasional standar (SOP) pengamanan pertandingan sepak bola.
"Kita tidak mengatur kepolisian. Kita hanya meminta keamanan, nah dia ada SOP itu terserah. SOP polisi saya tidak campuri. Nanti ada pihak yang menilai itu," ungkap Erwin, dikutip Suara.com dari tayangan CNN Indonesia pada Minggu (2/10/2022).
Berita Terkait
-
Selain "Liga Indonesia Dibekukan 8 Tahun", Ini 6 Sanksi FIFA Imbas Tragedi Kanjuruhan
-
Kasih Santunan, Gilang Juragan 99 Kunjungi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan: Hancur Hati Kami
-
Pamit Terakhir Fajar ke Ibu ke Kanjuruhan, Kakak Tengah Malam Mencari Adiknya, Lalu Ketemu Sudah Jadi Jenazah
-
Soroti Tragedi Kanjuruhan, Cak Nun Sebut Polri Itu Punya Kemungkinan Salah
-
Cerita Adit yang Sahabatnya Korban Tragedi Kanjuruhan: Saya Kira Atmosfer di Setiap Pertandingan Sudah Membaik
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan