Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule diminta meniru Azwar Anas yang pernah memimpin federasi tersebut pada medio 1990-an. Kala itu, Azwar Anas mundur saat terjadi kasus 'sepak bola gajah' saat Indonesia melawan Thailand di Grup A Piala Tiger 1998.
Pengamat Sepak Bola dari Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali membandingkan peristiwa tersebut dengan kondisi kekinian sepak bola Indonesia terkait Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 125 orang meninggal. Menurut Akmal, jejak Azwar Anaz bisa ditiru Iwan Bule.
"Kalau Pak Azwar Anaz saja seperti itu, yang tidak memakan korban jiwa, beliau seperti itu (mundur). Apalagi ini yang memakan korban jiwa, kan gitu," kata Akmal saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/10/2022).
Ia pun berandai-andai, jika dirinya menjadi Ketum PSSI saat ini, tepat saat peristiwa berdarah Tragedi Kanjuruhan terjadi.
"Artinya gini, kalau saya ketua PSSI hari ini, saya kan tidak bisa maksa pendapat saya ke Pak Iwan Bule. Kalau saya Ketum PSSI, saya akan mengundurkan diri. Saya akan menyatakan saya mundur," ujarnya.
Tak hanya itu, ia meneruskan perandaiannya, jika berada di posisi sebagai Ketum PSSI akan bertanggung jawab penuh dengan kasus-kasus yang terjadi pun dengan konsekuensi hukum.
"Tetapi, saya akan tetap bertanggung jawab dengan kasus-kasus yang telah terjadi, kalau ada tindak pidana hukum yang harus saya jalankan kan gitu," kata Akmal.
Namun kembali, Akmal mengatakan, hal tersebut hanya perandaian jika dirinya menjadi Ketum PSSI. Tak hanya itu, ia juga kembali membandingkan langkah Azwar Anas dengan Iwan Bule.
"Jadi saya tidak secara spesifik meminta dia mundur, jadi saya kasih ilustrasi saya saja. Kalau saya, saya mundur. Kalau Pak Azwar Anaz dia mundur, artinya Pak Iwan Bule titik titik gitu," katanya.
Baca Juga: Kengerian di Pintu 13 yang Jadi Trending Topic: Makian Aparat Saat Jerit Minta Tolong Aremania
Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia, setidaknya tercatat 125 orang dilaporkan tewas karena diduga tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian.
Bahkan dalam sejarah sepak bola dunia, peristiwa ini menempati posisi kedua setelah Tragedi Estagio Nacional di Peru 1964 yang memakan korban jiwa sebanyak 300 orang.
Mengutip dari Suarajogja.id---jaringan Suara.com, sejumlah masyarakat di media sosial meminta Iwan Bule untuk mundur dari PSSI. Mereka meminta Iwan Bule bertanggung jawab.
"PSSI dan seluruh jajarannya secara ksatria harus MUNDUR dan REVOLUSI TOTAL PSSI," kata netizen
"Ketua PSSI dan direktur PT LIB yg paling bertanggung jawab. Termasuk Kapolda, Kapolres dan Panpel yg mencetak tiket melebihi kapasitas wajib di penyelidikan," desak netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Sebut TGIPF masih Selidiki Tragedi Kanjuruhan, Menpora Pastikan Berjalan Transparan dan Berpihak ke Korban
-
'Duit Rakyat Buat Bunuh Rakyat', Anggaran Gas Air Mata Hampir Rp20 Miliar Disorot Pasca Tragedi Kanjuruhan
-
Minta Maaf Terkait Pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Kapolda Jatim: Ke Depan akan Kami Evaluasi
-
"Ayo Mas, Saya Yakin Kamu Bisa Selamat" Cerita Korban Tragedi Kanjuruhan, Bahu-membahu Sesama Aremania Keluar dari Chaos
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?